Honeylizious.com
– Selama ini kita selalu melihat ambulan yang diberikan jalan oleh
semua kendaraan yang menghalanginya. Sehingga laju kendaraan yang
harus segera tiba di rumah sakit itu bisa melanjutkan perjalanannya
tanpa hambatan. Sudah hal yang biasa saat kita lihat ambulan tidak
mematuhi rambu-rambu lalu lintas saat ada orang yang kritis ia bawa.
Tapi
tak semua ambulan menemukan jalan yang mulus. Apalagi kalau ambulan
yang berada di wilayah timur Kalimantan Barat. Kita pikir menjadi
tenaga kesehatan kerjanya hanya merawat pasien? Jangan salah. Di
wilayah timur Kalimantan Barat, tenaga kesehatan bisa berubah menjadi
kuli dorong mobil ambulan kalau sudah bertemu jalan yang sulit untuk
ditempuh. Padahal kita tahu betul ambulan harus bisa membawa sang
pasien ke rumah sakit secepat mungkin.
Terbayangkah
jika yang dibawa adalah pasien yang bisa saja meninggal dunia jika
terlambat tiba di rumah sakit? Pak Cornelis, Gubernus Kalimantan
Barat pernah bilang: 'Dulu nggak ada jalan itu pun masih hidup kita'.
Jalan yang dimaksud tentu saja adalah jalan wilayah timur Kalimantan
Barat yang hancur lebur dan penuh lumpur itu. Kalau memang kita dalam
keadaan sehat barangkali tak masalah terlambat tiba di tempat tujuan
dikarenakan jalan yang rusak tersebut. Tapi bagaimana jika yang harus
tiba tepat waktu itu adalah orang yang sakit? Orang yang butuh
penanganan di rumah sakit dengan segera?
Bisa-bisa
mereka mati di jalan. Jalan yang katanya kita bisa hidup tanpanya
semasa dulu.