Honeylizious.com
– Baru saja menyelesaikan sekitar 50 biji bakwan,
keponakan-keponakan yang sebenarnya ukuran badannya sudah seperti
saya, bahkan ada yang melebihi di bagian sampingnya, mengajak saya
untuk ikut bersama mereka. Mampir ke rumah Nek Yus. Keponakan Datok
dan Nenek yang ada di Sintang. Masih muda sebenarnya. Nek Yus sendiri
bukan pangkatnya ke saya. Melainkan buat keponakan-keponakan yang
saya dapatkan setelah menikah. Bahkan Tante Yus (saya seharusnya
memanggilnya Tante) masih sangat muda. Saya rasa lebih muda dari ibu
saya sendiri.
Ibunya
Tante Yus juga masih sehat. Masih bisa beraktivitas meskipun agak
tersiksa oleh rematiknya. Jadi kami berenam dengan dua buah sepeda
motor berangkat ke sana. Jaraknya memang hanya beberapa kilometer
dari rumah Indriani yang baru. Jadi satu sepeda motor untuk tiga
orang. Untungnya di tiap motor ada satu anak kecil. Tidak begitu
sempit. Tapi buruknya adalah kami pergi tanpa mengenakan helm.
Alasannya karena tak ada polisi patroli di kawasan tersebut.
Sebenarnya
saya sendiri agak takut sepeda motornya menabrak atau disenggol
orang. Sedangkan kami sama sekali tak menggunakan pengaman untuk
kepala. Salah-salah kepala bisa pecah. Karena takut saya hanya berani
duduk di belakang sebagai penumpang, Yenika yang menggonceng kami
berdua (saya dan Adelia).
Sepanjang
perjalanan juga mereka cekikikan membuat pengendara yang lain sedikit
enggan berdekatan dengan kami. Berbahaya sih walaupun seru. Lebih
baik kapan-kapan memang mengenakan helm saat berkendara. Meskipun
demikian, mereka tetap yang kusebut keluarga sekarang. :')