Terkadang
kita suka membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain.
Melihat keberuntungan orang lain lalu merasa hidup kita sendiri belum
cukup beruntung untuk disebut sebagai beruntung. Kemudian menjadi
lupa untuk bersyukur padahal yang namanya Tuhan akan selalu mengisi
'gelas kehidupan' setiap manusia hingga penuh. Yang membedakan 'gelas
kehidupan' kita dengna kehidupan orang lain tentu saja adalah gelas
kehidupan tiap orang ada yang besar ada yang kecil. Tapi Tuhan tak
pernah lupa untuk mengisinya hingga penuh. Apa pun ukurannya selalu
akan diisi hingga gelas kehidupan tersebut tak bisa menampungnya
lagi.
Sesekali
tak ada salahnya melihat 'rumput tetangga' tapi bukan untuk melihat
betapa hijaunya rumput tetangga kita. Kita tak pernah tahu sebelum
benar-benar menyentuhnya. Karena barangkali rumput tetangga hanyalah
rumput plastik yang selalu akan berwarna hijau dan tak akan pernah
layu.
Lihatlah
rumput tetangga hanya untuk melihat apakah halamannya sudah punya
rumput yang sehijau rumput kita atau tidak. Bukannya kita melihat
rumputnya hanya untuk meyakinkan diri kita bahwa rumput kita selalu
jauh lebih hijau dari rumput mereka.