Honeylizious.com
– Kue kering sebenarnya jarang sekali saya buat. Sebab memang di
rumah kalau lebaran tiba lebih sering membuat kue basah. Kue lapis.
Berbagai macam lapis akan tersedia di meja. Kue kering malah lebih
sering beli. Memang lebih repot sih membuatnya. Apalagi kalau
dikerjakan sendirian di rumah, maklum saya jarang pulang. Kalaupun
pulang saat lebaran biasanya sudah mepet dengan hari lebarannya.
Tapi
kue kering tetap menjadi incaran kalau main ke rumah saudara atau
teman-teman. Apalagi kalau ada kue kering favorit yang disediakan di
meja. Saya sendiri paling suka dengan nastar dan kue putri salju.
Apalagi kalau memang dibuat dengan rasa yang enak bisa berkali-kali
ngambil kue keringnya dari dalam toples. Maklum kalau di kampung saya
toplesnya diletakkan di depan tamu yang datang. Bukan di meja dan
tamu hanya bisa mengambil dengan piring.
Dulunya
sih sering, bahkan hampir selalu membuat kue nastar saat lebaran.
Dengan cetakan yang mirip dengan mangkuk kecil tetapi ada gelombang
di pinggiran luarnya. Adonan tinggal ditekan-tekan mengikuti bentuk
cetakan. Lalu selai nanas yang sudah dibuat juga bisa dimasukkan ke
dalam cetakan yang sudah ada adonannya.
Selai
nanasnya juga dibuat dengan cara yang sangat tradisional. Diparut
menggunakan parutan kelapa. Kalau tidak hati-hati tangan bisa ikut
terparut atau kalau terlalu lama, nanas yang tajam bisa membuat jari
menjadi perih dan terluka. Sampai sekarang nastar masih menjadi kue
kering yang mengingatkan akan masa kecil saya dulu di rumah Umak.
Namun
kue putri salju juga kue yang enak. Apalagi bagian luarnya yang ada
susu dan gulanya. Wiiih bisa nambah terus pas mampir ke rumah teman.