Honeylizious.com – Gadis kecil yang menulis setiap hari sepulang sekolah itu selain
bingung memikirkan buku yang mana lagi yang bisa dia gunakan untuk
menulis juga harus memikirkan bagaimana caranya agar dia tak dimarahi
oleh Akinya. Kakeknya memang selalu marah melihatnya menulis seperti
itu. Awalnya dia hanya berpikir cucunya sedang belajar. Tapi
lama-lama akhirnya dia tahu juga cucunya sedang menulis cerita fiksi.
“Mau
jadi apa kamu nanti?”
Gadis
kecil itu selalu ingat omelan Akinya. Dia memang tidak balas mengomel
atau menghardik pada laki-laki tua yang telah membesarkannya itu. Dia
hanya diam. Sebab dia ingin tetap bisa menulis seperti itu setiap
hari. Beruntungnya Umak dan Abahnya tidak melarangnya untuk menulis.
Mereka membiarkan saja anak perempuan keduanya itu dengan hobinya.
Terlihat
seperti belajar sebenarnya sebab dia menulis menggunakan buku tulis
dan pena. Tapi ternyata yang dia lakukan adalah bermain dengan
imajinasinya sendiri dan melupakan sekitarnya. Kalau sudah liar
imajinasinya bekerja dia akan lupa segalanya. Tak ada lagi yang bisa
mengganggunya.