Honeylizious.com
– Hari-hari gadis kecil itu sebenarnya biasa saja. Tak banyak hal
yang istimewa. Dia hanya suka duduk di dekat jendela rumahnya yang
menghadap ke rumah sahabat baiknya dari kecil. Jendela itu sudah tak
ada lagi sekarang sejak rumah Uwannya di renovasi. Jendela itu
berhiaskan daun sirih yang merayap hingga atap rumahnya.
Dulu
banyak sekali orang yang suka datang ke rumah Uwannya untuk meminta
sirih. Di kampung memang kebanyakan orang saat membutuhkan sesuatu
akan meminta pada tetangganya. Walaupun tak jarang ada yang
memberikan beberapa uang logam sebagai bayaran telah mengambil daun
sirih dan gadis kecil itu dengan senang hati membeli balon yang
berhadiah mainan.
Duduk
di kelas tiga sekolah dasar akhirnya dia menemukan sebuah majalah di
rumahnya. Dia lupa majalah itu milik siapa. Tapi dari majalah itulah
dia akhirnya menemukan jalan hidupnya sendiri. Dia membaca dongeng
banyak sekali di majalah Sahabat Pena itu. Dulunya majalah itu dijual
di kantor pos. Banyak yang membelinya. Di majalah itu pula kita bisa
menemukan teman-teman baru yang mau berkirim-kirim surat dengan kita.
Tetapi si gadis kecil lebih tertarik dengan dongeng-dongeng di dalam
majalah itu dibandingkan mencari sahabat untuk berkorespondensi.