Honeylizious.com
– Gadis kecil itu tak suka mengepang rambutnya. Sebab rambutnya
sangat sedikit jumlahnya. Itu pun warnanya kurang hitam. Dia tak
perlu susah-susah mengepangnya, karena rambutnya sangat pendek. Dia
sudah lancar membaca saat kelas 1 sekolah dasar. Tetapi sekali lagi
saya katakan, gadis itu tak pintar mengeja. Dia jauh lebih baik
membaca tanpa mengeja. Dia naik kelas dua tanpa masalah. Tanpa
prestasi juga.
Berbeda
dengan saudara-saudaranya yang lain. Selalu mendapatkan ranking di
kelasnya. Tapi gadis kecil itu tenang saja menjalani sekolahnya. Dia
berangkat setiap pagi dengan jalan kaki lalu pulangnya juga demikian.
Kalau Akinya telat bangun pagi untuk ke sawah dia akan beruntung
karena bisa menumpang sebab Akinya harus melewati sekolahnya untuk ke
sawah. Naik sepeda 'Sipor' warna hijau yang tak ada remnya.
Si
gadis kecil dengan senang hatu duduk di belakang dan menjauhkan
kakinya dari roda sepeda. Sebab tak ingin kakinya tersangkut di sana.
Dulu kakak sulungnya pernah terluka kakinya gara-gara masuk ke roda
sepeda. Hingga sekarang bekas luka di kaki kakaknya masih ada. Dia
tak ingin melihat darah seperti itu makanya dia selalu berhati-hati
saat menumpang sepeda. Kalau Aki mengikat kakinya di besi sepeda
bagian tengah dia senang sekali. Sebab kaki yang terikat menyilang di
bawah dudukan sepeda akan sangat aman.