Tak
pernah terbayangkan dalam pikiran saya bahwa pernikahan yang akan saya jalani
menjadi hari yang sangat besar. Sebab saya sejak awal hanya menginginkan sebuah
pernikahan yang sederhana. Kalau perlu cukup di KUA saja. Namun memang yang
menjadi kenyataan sangat indah jika kita mau bersabar lebih lama menunggu
seseorang yang diciptakan Tuhan untuk kita menjadi jodoh seumur hidup kita.
Pagi tadi
seekor sapi pun menjadi korban meriahnya pesta pernikahan ini. Sapi tersebut
dipotong dan akan diambil dagingnya untuk lauk yang disediakan pada hari
resepsi. Begitu sempurna jalan yang Tuhan berikan untuk membuat saya semakin
bersyukur. Merasa selalu menjadi perempuan yang paling beruntung di dunia ini.
Kalau masih
saja saya meragukan kasih sayang Allah untuk saya, memang sangat keterlaluan. Semua
hal yang saya miliki dan tak saya miliki selalu berhasil membuat saya bahagia. Bersyukur
lebih banyak. Tuhan punya cara untuk menambah kenikmatan-Nya.