Honeylizious.com
– Melihat pemberitaan mengenai anak-anak yang sakit dan ternyata
malah mendapat penyakit lain setelah meminum obat dari puskesmas
memang miris ya. Mau menyalahkan puskesmas rasanya juga tidak etis.
Mereka tidak tahu dengan pasti kenapa si anak bisa malah tambah sakit
dan timbul alergi setelah meminum obat yang mereka berikan. Ada pula
yang sampai susah makan karena alerginya sampai ke dalam mulut. Kalau
saya sendiri selalu menolak diberikan antibiotik dari amoxilin. Sebab
sejak beberapa tahun terakhir memang alergi.
Tidak
semua orang tahu dengan alergi obat yang dia derita. Tapi kalau cuma
demam biasa sebenarnya tak harus juga dibawa ke dokter dan diobati
dengan obat-obatan modern. Bukannya waktu jaman dulu banyak orang
yang bisa menyembuhkan penyakitnya tanpa dokter? Bukan berarti
mendiskreditkan kemampuan dokter untuk mengobati pasiennya ya.
Dulu,
waktu masih di kampung, nenek saya sering tuh mencampurkan daun jambu
biji ke dalam air hangat yang kemudian saya gunakan untuk mandi kalau
saya sudah mengeluh panas badan lebih tinggi dari biasanya. Beberapa
kali mandi air hangat yang ada daun jambu bijinya demam berangsur
membaik. Tidak perlu ke puskesmas apalagi ke rumah sakit. Kecuali
setelah beberapa kali mandi air daun jambu biji tak ada perubahan dan
demamnya tambah parah barulah kita boleh khawatir.
Orang
tua jaman sekarang memang dikit-dikit suka membawa anaknya ke dokter.
Selain karena khawatir dengan penyakit anaknya, merasa bahwa dokter
tentu bisa menangani anaknya lebih baik. Itu memang benar. Orang tua
sudah sepantasnya khawatir dengan keadaan anaknya. Tapi kasihan juga
si anak kalau sedikit-sedikit minum obat dari dokter. Kalau masih ada
obat tradisional untuk menyembuhkannya mengapa harus ke dokter?