Honeylizious.com
– Terdengar sangat classy
memang. Royal Class. Tentunya untuk orang yang akan berangkat dari
wilayah timur Kalimantan Barat ke Pontianak atau sebaliknya yang akan
melewati jalanan hancur lebur sepanjang perjalanan ini bisa menjadi
pilihan yang terdengar nyaman. Sebab dengan demikian bisa mengurangi
sedikit penderitaan penumpang yang akan berangkat dan melalui jalanan
yang sangat hancur.
Memiliki
jaringan internet wifi di dalamnya. Termasuk ada colokan untuk tiap
penumpang. Satu penumpang dapat satu colokan yang bisa digunakan
untuk mengisi batre smartphone atau netbooknya. Kalau punya powerbank
yang ingin diisi juga tentu bisa menggunakan colokan tersebut. Belum
lagi jarak kursi yang renggang. Membuat setiap tempat menjadi lebih
luas. Di kiri hanya ada satu kursi yang berbaris ke belakang.
Sedangkan di bagian kanan tiap bagian terisi dua kursi untuk dua
penumpang.
Jumlah
penumpangnya dalam satu bus Damri hanya 26 orang. Cukup lega memang.
Kita bisa tidur dengan nyenyaknya karena tempat duduk bisa direbahkan
lebih jauh dibandingkan kursi bus biasa yang ruang antara kursi depan
dan belakang sempit. Belum lagi penumpang yang terlalu ramai membuat
bus menjadi berisik. Buat yang tak suka dengan bus yang berisik
tentunya bus Damri Royal Class bisa menjadi pilihan.
Tapi,
tapi, tapi. Bukan berarti sepanjang perjalanan kita akan benar-benar
nyaman. Soal internetnya, kecepatannya hanya 10-15kb/detik. Paling
hanya bisa buka twitter. Jangan harap bisa buka foto-foto di
instagram apalagi sampai mengunggah gambar yang kita ambil sepanjang
perjalanan. Mengunduh video melalui Tubemate? Duh satu video pendek
saja butuh 30-60 menit. Lalu colokannya membantu dong buat yang
smartphonenya sering kehabisan batre? Ah enggak juga sebenarnya.
Sebab posisi colokannya bukan dekat kursi penumpang. Melainkan di
dalam bagasi yang akan kita isi dengan tas kita.
Siapa
yang bisa menjamin gadget kita aman di sana? Selain rawan dicuri
tentu saja kondisi jalanan yang sangat tidak mulus bisa membuat
gadget yang sedang dicas menari di dalam. Siap melihat layar
smartphone pecah? Netbook hilang? Powerbank rusak? Silakan gunakan
colokan tersebut. Kalau memang berniat buat menggunakannya, silakan
bawa kabel tambahan supaya colokannya bisa diletakkan di dekat kursi
kita.
Belum
lagi pendinginnya yang tiba-tiba airnya bocor dan merembes ke bagian
bawah bagasi. Netes deh ke penumpang. Oiya, busnya rawan mogok juga
sih. Bus yang kami tumpangi saja tiba di Pontianak pukul 9.30 pagi.
Padahal semogok-mogoknya bus yang lain, paling tidak pukul 6.00 atau
7.00 sudah berada di Pontianak.
Lebih
parahnya lagi, So Royal Class ini tak bisa kami nikmati sampai akhir
perjalanan. Kami malah dipindahkan ke bus damri yang lebih kecil dan
sempit di tengah perjalanan. Bus kecil tersebut yang akhirnya membuat
kami sampai di rumah. Padahal harga yang kami bayar lebih mahal dari
harga naik bus yang lain. Untuk bus Borneo kami hanya mengeluarkan
135.000/penumpang. Damri Royal Class, mencapai angka
Rp165.000/penumpang dengan pelayanan di bawah standar Borneo.
Oiya,
jangan buang air di dalam bus, soalnya toilet bus Damri selain sempit
juga tidak rutin dibersihkan. Mendingan tunggu sampai bus istirahat
di Sosok. Cukup sekali deh naik bus Damri Royal Class. I feel no so
royal.