Honeylizious.com
– Selain udang lada hitam, hari ini menunya ada Cumi Goreng Tepung.
Mirip dengan ayam goreng tepung di gerai makanan cepat saji yang ada
di Pontianak tepungnya. Tebal dan crispy. Membuat cumi yang berada di
dalamnya tersembunyi. Sebenarnya saya lebih suka cumi yang tidak
digoreng. Entah ditumis dengan cabai atau apalah. Pokoknya jangan
digoreng. Sebab kadang cumi jadi sulit dikunyah karena agak keras.
Benar
saja yang saya perkirakan masalah 'keras' cumi tersebut. Walaupun
tepungnya tetap renyah, cuminya memang menjadi agak alot. Butuh
tenaga ekstra untuk mengunyahnya. Enak sih tapi saya kurang suka cumi
goreng tepungnya. Ini juga menu yang tak dapat kami habiskan di Abang
Kepiting Pontianak yang dekat Hotel Aston.
Saya
hanya mampu mengambil satu potong cumi goreng tepung ini dan lebih
memilih untuk makan udangnya saja. Oh iya, ternyata ini pertama
kalinya saya makan udang goreng tepung selama hidup saya. Sebab
selama ini memang saya lebih suka memasaknya dengan menumisnya dengan
cabai dan sedikit bumbu. Karena ini memang pesanan yang tak saya
ketahui di Abang Kepiting, saat sudah berada di meja ya tinggal hajar
saja.
Sambalnya
saja tak sempat saya jadikan cocolan sebab saya lebih menyukai
kepiting saus padangnya. Jadi semua menu cocolannya saus padang yang
ada pada kepiting tersebut. Akhirnya yang menghabiskan cumi goreng
tepung ini adalah suami saya, apalagi potongan terakhir saya masukkan
ke piringnya.