Tanggal
1 November sebagai pertanda baru bahwa hari ini akan menjadi hari pertama saya
harus menyelesaikan tantangan menulis 11 postingan dalam sehari. Itu pertanda
juga bahwa tantangan menulisnya hampir selesai. Bahwa bulan depan saat saya
menyelesaikan 12 postingan di hari terakhir di bulan Desember saya telah
menang. Memenangkan tantangan yang sudah saya buat sendiri. Bagaimana jatuh
bangunnya saya menyelesaikan tantangan dan berapa banyak lomba yang juga
menjadi bagian dari tantangan itu sendiri.
Saat mengayuh
dayung, dua tiga pulau terlampaui.
Kalau masalah
betapa sibuknya akhirnya Oktober dan awal November ini, bisa cek timeline
facebook dan twitter saya. Sebab di sana terlihat berapa banyak hal yang saya
bagikan di instagram. Sesuatu yang beberapa tahun ke depan akan menjadi sebuah
sejarah yang tak akan pernah terlupakan. Saat kehidupan dua orang manusia
ditentukan untuk berjalan beriringan bersama.
Sibuk sekaligus
menyenangkan. Saya tak pernah mengira bahwa inilah jalan yang akhirnya saya
jalani dan ada tangan yang selanjutnya akan saya genggam. November. Awal yang
baru bukan hanya untuk blog ini tetapi untuk pemilik blognya sendiri. Seandainya
saya tahu akan begini indahnya, pastinya tak pernah ada galau yang melanda. Sebab
semua memang akan indah pada waktunya. Jalan yang dipilihkan Tuhan tak akan
pernah salah.
Saat mengingat
bahwa tantangan bulan ini semakin berat. Semakin banyak postingan yang harus
ditulis saya harus menyebut diri saya sendiri dengan perasaan sayang. Supaya bisa
lebih kuat. Lebih konsisten untuk menulis dan menyelesaikan tantangan. Terlalu sayang
untuk menyerah sekarang. Sudah terlalu jauh perjalanan yang saya tempuh untuk
berada pada tantangan 11 postingan ini, tinggal 60 hari lagi dan semuanya akan
selesai. Lalu saya bisa mengatakan pada diri saya bahwa saya sudah menang.
Memang
yang akan menjadi kesulitan adalah bagaimana saya membuat 11 postingan
tersebut? Menemukan satu ide saja setiap hari sudah sangat baik. Bagaimana ceritanya
harus menuliskan 11 postingan dengan jumlah kata paling tidak sekitar 300-500
kata. Setiap mengetik memang saya selalu memperhatikan jumlah kata yang saya
tuliskan. Inginnya sih menulis 500 kata perpostingan walaupun terkadang jemari
ini sudah terlalu kaku untuk mengetikkan tulisan lagi.
Atau leher
saya terlalu kaku untuk memandang monitor komputer yang ada di depan saya. Semangat
yang tak pernah padam untuk mengalahkan diri sendiri satu-satunya pisau yang
bisa saya gunakan untuk memotong semua halangan yang ada di depan.
Meyakinkan
diri bahwa tantangan ini akan bisa saya selesaikan. Saya bisa dan saya akan
mengakhirinya dengan kemenangan. Meskipun banyak orang akan menganggap ini
sebuah kerja gila. Tak ada hadiahnya. Saya berjalan sendirian. Tak mengapa. Bagi
saya sudah lebih dari cukup saya bisa mengalahkan diri saya sendiri pada 31
Desember 2013 nanti. Lalu saya bisa membuat tantangan yang lain lagi. Tantangan
yang lebih berani lagi.
Sehingga
konsistensi menulis saya tidak akan padam. Menyala seperti obor dengan minyak
abadi yang membuat sekitarnya menjadi lebih terang. Memberikan cahaya untuk
setiap langkah yang menjalani jalan yang sama. Orang-orang berikutnya yang
berada di belakang akan menjadi lebih terbantu dibuatnya. Saya belum bisa
seperti orang lain yang bisa membuat desain yang memikat. Bukan pula orang yang
menulis 1 tulisan sebulan dan tetap mendapatkan pengunjung tetap yang setia
menunggu tulisan berikutnya dibulan depan.
Saya hanya
blogger biasa yang harus menulis lebih banyak dibandingkan sebelumnya untuk
membuat blog ini berbeda.