Sesungguhnya
judul tulisan ini bukanlah konspirasi sinetron Tersanjung atau sinetron ‘ter-‘
lainnya. Melainkan sebuah perasaan yang sekarang saya rasakan. Biasanya saat
lebaran menjelang saya akan menjadi orang yang paling bingung di antara
orang-orang yang saya kenal. Bingung mau ngapain. Mau ke mana. Bingunglah pokoknya.
Karena memang saya tak punya rumah untuk pulang lagi.
Tetapi
tahun ini saya sudah punya sebuah keluarga besar yang menerima saya dengan
tangan terbuka. Saya tak hentinya menangis karena terharu mendapatkan hadiah
sebesar ini dari Tuhan. Saya yang biasanya berusaha melupakan bahwa malam nanti
adalah malam lebaran sekarang malah sudah tak sabar ingin berkumpul bersama orang-orang
baru yang bisa saya sebut keluarga. Mereka menerima saya tanpa banyak
cing-cong. Tak pernah melihat latar belakang saya terlalu mendetil.
Bahkan
kemarin kami membuat ketupat bersama-sama. Bagaimana saya tidak senang. Dada saya
sesak. Saya merasa kebahagiaan begitu banyak memenuhi kehidupan saya yang
selama ini sendirian bertahan di dunia ini. Alhamdulillah…