Langsung ke konten utama

Menulis 500 Kata


Sekarang sepertinya harus bekerja lebih keras lagi. Saya banyak sekali menulis artikel yang terlampau pendek. Bahkan banyak sekali postingan yang hanya berisikan gambar. Kalau hanya seperti itu saya yakin banyak orang yang akan bisa membuat postingan jauh lebih banyak dari yang saya bisa lakukan. Jadi sekarang sepertinya saya harus mengubah tantangannya menjadi lebih menarik. Saya harus menulis setidaknya 500 kata untuk setiap artikel yang saya buat. Supaya lebih terasa menantang dan saya tak hanya sambil lalu lagi mengupdate blognya. Sebab akhir-akhir ini ketika menyelesaikan jumlah postingan saya akhirnya suka mengambil beberapa gambar yang sudah saya unggah di instagram dan memasukkannya ke blog menjadikannya satu postingan. Padahal hanya diikuti satu dua kata saja. Bahkan pernah tak ada tulisan apa-apa.

Memang menulis 10 postingan sehari bukanlah hal yang mudah untuk membagi waktu dengan persiapan pernikahan. Tapi tantangan memang harus dibuat seberat mungkin bukan? Bukan tantangan namanya kalau bisa dilewati dengan mudah. Selama ini juga banyak sekali kontes yang meminta kita untuk menulis paling tidak 500 kata untuk satu artikelnya. Berarti 500 kata itu memang jumlah yang cukup ideal untuk sebuah artikel walaupun pada akhirnya saya suka kehabisan kata-kata untuk diisikan pada sebuah tulisan.

Sebenarnya 500 kata tidak terlalu panjang. Di Writer saya biasanya menggunakan dua spasi dan ukuran font 12 yang biasanya menghabiskan 2 halaman A4 untuk menghasilkan 500 kata atau lebih. Nah kalau selama ini butuh 3-4 menit untuk menyelesaikan satu halaman. Artinya hanya butuh 6-8 menit untuk mendapatkan 500 kata. Itu kalau saya tidak kelamaan memikirkan kata-kata apalagi yang harus saya gunakan di dalam artikel tersebut. Walaupun sebenarnya saya tidak terlalu suka menulis hingga 3 halaman karena banyak juga orang yang keberatan membaca tulisan yang terlalu panjang.

Saya tidak tahu 500 kata itu idealnya ukuran dari siapa tapi sering saya menemukan orang yang membuat lomba dengan jumlah minimal katanya sekitar 500-750. Banyak sekali tulisan yang saya buat dan belum mencapai 500 kata setiap artikelnya. Kalau 200-300 sih sudah lumayan banyak. Paling mudah sebenarnya menulis ketika melibatkan sebuah emosi yang kuat seperti marah atau bahagia. Entah mengapa saya bisa menulis sangat cepat dalam keadaan marah atau kesal bahkan dalam keadaan bahagia. Juga sedih bisa membuat saya menulis banyak sekali. Panjang.

Kalau emosi sedang dalam keadaan datar. Tak begitu ada emosi yang kuat saya malah sering kehabisan bahan untuk dituliskan. Jadi mau tak mau membaca beberapa tulisan dulu sebelum akhirnya mulai menulis dan merampungkan banyak tulisan. Semuanya memang menguras tenaga tetapi saya yakin akan ada buah manis yang akan saya petik dibalik semua perjuangan ini. Akan ada sesuatu yang menanti saya di ujung jalan yang akan segera saya lalui.


Ini juga bagian dari potong kompas yang selama ini saya lakukan. Saya yakin dengan melakukan apa yang orang lain lakukan dalam waktu dua atau tiga kali lipat dari yang saya butuhkan akan membuat semua ketertinggalan tersebut terbayarkan. Saya ingin menyusul semua blogger di dunia ini yang sudah menulis banyak sejak lama dan saya yang baru dua tahun lebih ini akan melakukan hal yang sama dan tak membutuhkan waktu sebanyak itu.

Mari menulis 500 kata.

Postingan populer dari blog ini

Hati-Hati Belanja di Tokopedia Pakai AnterAja

Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan.  Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma

Video dan Lirik Lagu Kamil Onte ft taZki Acapella - Yok Idop Sehat

Musik adalah bahasa yang universal. Lewat lagu kita bisa menyampaikan banyak hal. Tidak hanya mengumandangkan cinta dan lara. Tapi juga nasihat-nasihat baik yang berguna bagi banyak orang terutama masyarakat di sekitar kita. Seperti lagi Yok Idop Sehat ini yang memang dibuat untuk menghimbau orang supaya menjalani hidup yang sehat. Lengkap dengan tips yang bisa kita lakukan untuk menjalankannya.  Lagunya tidak hanya menghibur namun juga bisa untuk mengingatkan kita bagaimana hidup sehat yang seharusnya. Bukankah kesehatan adalah segalanya. Tanpa kesehatan kita tidak bisa beraktivitas dan produktif. Yok idop sehat. Yok Idop Sehat Hei buda' buda', saye punye cerite Cerite tentang hidup sehat bagaimane Rajin olahraga stamina tetap terjage Ayok kite semue jadi warge sehat sentose.. . Reff : Makan buah & sayuran dan cek kesehatan Jangan sampai kite saket kedolo'an Marilah kite terapkan same-same Agar kite tetap sehat semuenye Diri saye

4 Kerugian Bisnis di Oriflame

Banyak sekali kerugian yang bisa kita dapatkan ketika kita memulai sebuah bisnis, terutama Oriflame. Selama ini banyak dari kita yang memikirkan keuntungan dari bisnis Oriflame tanpa tahu bahwa banyak sekali kerugian tersembunyi yang bisa kita alami saat memulai bisnis di Oriflame. Oriflame memang banyak sekali yang telah membuat orang lain sukses secara finansial. Saya sendiri juga merasakan keuntungan dari bisnis Oriflame ini, sebab setiap bulannya saya selalu mendapatkan keuntungan berupa bonus yang ditransfer ke rekening saya. Sehingga saya dapat mengatakan bahwa karier saya sekarang di Oriflame, itu sebabnya saya akan lebih banyak menuliskan tentang bisnis Oriflame di blog ini dibandingkan menulis review untuk brand lain. Oriflame membayar saya lebih banyak dibandingkan brand mana pun. Dibayar bukan karena memuji ya tapi karena saya jualan produknya. Hahahaha... Sudah tahu kerugian apa yang kita dapatkan saat memulai bisnis di Oriflame? Berikut saya jabarkan satu perrs