Setelah
betangas, kedua mempelai tak boleh lagi meninggalkan rumah. Apalagi
sampai mengendarai kendaraan bermotor. Setiap hari hanya berada di
rumah sampai tiba hari H. Sama seperti dipingit istilahnya. Tetapi
semakin lama waktu orang untuk bepelam semakin singkat. Kalau dulunya
ada yang sampai satu bulan dipelam, sekarang ada yang hanya satu
minggu saja. Bahkan untuk beberapa kasus hanya dipelam tiga sampai
empat hari.
Biasanya
karena kedua mempelai sibuk dengan pekerjaannya sehingga tak bisa
menghabiskan banyak waktu untuk bepelam ini. Sebenarnya tujuan
bepelam ini baik. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
menimpa calon pengantin. Walaupun sebenarnya musibah bisa datang
kapan saja dan di mana saja. Tak peduli orang tersebut hanya
menghabiskan waktunya di dalam rumah dan tidak melakukan apa-apa.
Namun memang dengan dipelam hanya usaha yang dilakukan oleh banyak
orang untuk menghindari musibah seperti kecelakaan di jalan raya.
Sebab
bukan cerita baru lagi banyak yang batal menikah gara-gara
pasangannya meninggal dunia saat mengendarai kendaraan bermotor di
jalan raya. Terlibat kecelakaan maut dan meninggalkan dunia ini untuk
selamanya. Tetapi saya pikir itu karena mereka memang tidak
ditakdirkan untuk bersama. Mereka bukan jodoh yang disiapkan oleh
Tuhan. Makanya Tuhan punya cara untuk mengambilnya.
Bepelam
saya lakukan hanya untuk menyenangkan orang tua kedua belah pihak.
Supaya semuanya menjadi lebih tenang karena kedua bintang utama pesta
pernikahan ini terlihat 24 jam berada di rumah. Tidak disibukkan oleh
hal-hal yang diluar rencana pernikahan ini. Menghindari pertengkaran
yang tak berarti karena akan sibuk sekali menjalani persyaratan
menuju pernikahan.
Tak
semua orang bisa menjalani bepelam dengan tenang sebab tak semua
orang suka berada di rumah terlalu lama. Apalagi kalau sudah terbiasa
berada di tempat kongkow-kongkow. Berbeda dengan saya sendiri yang
sangat nyaman diminta berada di rumah saja, sebab itu artinya saya
akan punya banyak sekali waktu luang untuk menulis dan menyelesaikan
tantangan ngeblog di blog ini.
Semua
orang punya pilihan. Ada yang suka menjalankan perintah orang tua
jaman dulu ada pula yang keberatan. Namun yang harus diingat adalah
menikah (semoga) hanya satu kali seumur hidup. Tak ada salahnya
menyenangkan orang tua dengan mengikuti semua yang mereka
perintahkan. Selama tidak bertentangan dengan agama, tak ada
masalahlah.
Buat
semua orang yang sedang mempersiapkan pernikahannya, selamat bepelam.
Enjoy your holiday.