Saya
pikir saya mengetik terlalu lambat karena belum bisa menggunakan
semua jari saya untuk menekan tombol yang ada di papan ketik. Belum
lagi saya sering salah tekan tombol sehingga harus menggunakan tombol
'backspace' untuk membenarkan kembali tulisan yang keliru tersebut.
Saya memang suka tidak tenang kalau ada huruf atau kata yang salah
dan saya lewatkan begitu saja. Saya tetap harus membetulkannya
terlebih dahulu supaya saya bisa melanjutkan menulis.
Sekarang
saat saya sudah mulai mengetik dan ada yang melihat rata-rata akan
mengatakan betapa cepatnya saya mengetik. Padahal rasanya masih
terlalu lama apabila dibandingkan dengan orang yang mengetik dengan
'sempurna'. Sepuluh jari bermain dengan sempurna. Sayang ya saya
masih belum bisa melakukan itu. Entah bagaimana supaya saya bisa
cepat menguasainya. Jika ada yang sudah mahir melakukannya bolehlah
berbagi kiat agar saya bisa mengetik dengan 10 jari pula.
Walaupun
banyak yang mengatakan saya bisa mengetik dengan cepat saya masih
merasa ada banyak sekali kesalahan yang saya lakukan dalam menulis
yang seharusnya dapat saya hindari dengan mengetikkan ke-10 jari saya
untuk menyelesaikan tulisan tersebut. Kalau saja. Pasti saya bisa
menyelesaikan banyak novel dengan kemampuan seperti itu. Lantas saya
harus galau gara-gara tak bsia mengetik dengan 10 jari? Tidak juga
sih. Masih banyak hal yang harus saya syukuri di balik itu semua.
Sebab saya bisa mengetik cepat tentunya harus didukung oleh kecepatan
berpikir pula. Apa gunanya bisa mengetik cepat kalau inspirasi
datangnya tak secepat jemarinya bukan?
Saya
rasa saya masih terlalu lambat mengetiknya. Karena pikiran saya
bergerak lebih cepat dari jemari saya. Belum lagi ditambah banyak hal
yang membuat jari saya lari ke tombol yang keliru. Sehingga
terjadilah kesalahan berikutnya yang membuat saya harus mundur
beberapa detik ke belakang dan mengoreksi kesalahan tersebut.
Untungnya sekarang saya tak lagi menggunakan papan ketik dari netbook
yang kecilnya minta ampun dan saya kesulitan mengetik dengan papan
ketik kecil begitu. Beda dengan papan ketik yang sekarang saya
gunakan. Biarpun jelek dan banyak debunya. Belum lagi tempelan
stikernya yang sudah banyak lepas. Tetap saja saya merasa senang
menggunakannya. Ukurannya benar-benar pas dengan jemari saya yang
suka lari ke mana-mana saat mengetik.