Sayuran yang
satu ini juga banyak ditemukan di rumah makan. Beragam cara memasaknya membuat
daun singkong tampil dengan balutan yang berbeda di dalam piring. Ada yang
memasaknya dengan merebusnya saja dan cukup dilalap dengan tambahan sambal
hijau yang penuh minyak khas padang. Ada juga yang memasaknya dengan santan
seperti yang saya beli di sebuah rumah makan melayu.
Daun singkong
yang dimasak dengan santan seperti ini memang nikmat sekali untuk dinikmati
dengan sepiring nasi hangat. Apalagi saya sendiri sangat menyukai makanan
berkuah. Dapat dipastikan saya akan mengambil banyak sekali kuah santan dari
sayur ini untuk nasi saya dan makan dengan lahap. Untuk lauknya sendiri saya
tak begitu pemilih. Mau rendang daging atau tempe, saya akan tetap makan dengan
lahapnya.
Ada dua
cara memasak daun singkong dengan santan. Menghaluskan daun singkongnya atau
hanya memotong supaya tidak terlalu panjang. Saya lebih suka dengan daun
singkong yang masih berupa daun dibandingkan dengan yang dihaluskan dengan
ditumbuk. Walaupun di beberapa daerah daun singkong tumbuk menjadi sayuran
favorit tapi setiap kali melihat daun singkong tumbuk mengingatkan saya pada
isi perut sapi yang berisi rumput yang sudah halus dikunyah.
Entahlah saya
sendiri bingung menjelaskannya.