Sebuah pertanyaan yang muncul saat saya
mengunggah foto di twitter. Foto telur dadar tersebut memang berasal
dari Warung Seulanga yang ada di Jl. Purnama. Tak begitu jauh dari
Radio Volare. Harganya satu porsi 3.000IDR. Memang sih kalau
diperhatikan terlihat tak jauh berbeda dengan telur dadar pada
umumnya. Tapi kalau dilihat lebih teliti, telur dadar aceh ini
disajikan dengan potongan timun dan jeruk nipis. Lalu isi telur
dadarnya sendiri adalah sayuran, bawang, dan cabai, sehingga memiliki
rasa yang berbeda dengan telur dadar pada umumnya.
Bahkan sebenarnya kalau dipesan pada sore
hari bentuknya akan lebih mirip dengan martabak daging. Cuma telur
dadar yang saya pesan ini digoreng menggunakan wajan besi yang
biasanya digunakan untuk memasak mie aceh sehingga telur dadarnya
tampilannya seperti ini. Telur dadar aceh yang dimasak di sore hari
dengan wajan untuk martabak daging memang lebih tebal dan mengembang.
Rasanya juga lebih mendekati martabak daging.