Langsung ke konten utama

Menulis Novel dengan Latar Waktu 24 Jam



Menulis lebih banyak novel adalah impian saya selama ini. Lebih banyak. Lebih baik. Tapi di antara banyak keinginan saya untuk menuliskan novel, yang paling saya inginkan adalah menulis novel dengan latar waktu 24 jam. Bukan waktu menuliskannya 24 jam. Tentu saja saya tak akan menyiksa diri untuk menulis satu novel dalam waktu sehari. Saya kan butuh istirahat dan tak bisa menulis dalam keadaan lapar.

Dua puluh empat jam yang saya maksudkan adalah latar waktu kejadian di dalam novel tersebut. Mirip dengan latar waktu di film seri 24. Itu yang nama tokoh utamanya Jack Bauer (maafkan jika penulisannya keliru). Itu ceritanya keren banget karena selama 24 jam begitu banyak kejadian dan konfliknya dibangun dengan cerdas. Semuanya begitu kompleks dan sangat tak disangka-sangka. Penuh intrik dan tipuan.

Saya iri dengan Dan Brown yang bisa menulis sebuah novel tebal tetapi latar waktu di dalam novel itu tidak butuh waktu berbulan-bulan. Apalagi sampai ada tulisan '10 tahun kemudian' di sebuah halaman kosong yang memisahkan bab novel tersebut. Inti yang saya dapatkan dari film seri 24 dan novel-novel Dan Brown adalah ciptakan sebuah cerita yang sangat mendetail. Memang sangat berisiko. Selain harus membangun cerita yang masuk akal, penulis juga harus dituntut untuk menulis dengan detail tetapi tidak membosankan.

Saya sedang membangun sebuah kerangka novel. Untuk memenuhi impian saya tersebut. Saya yakin saya bisa menuliskannya. Hanya butuh waktu, pikiran, dan tenaga. Lebih banyak dari sebelumnya. Semoga saya benar-benar akan membuatnya selesai. Setelah semua cobaan yang harus saya hadapi untuk mendapatkan rahmat menulis tanpa gangguan dari alat menulis itu sendiri.

Target saya sih setidaknya 1 novel dalam dua bulan. Jadi setahun saya akan mendapatkan 6 novel. Sepuluh tahun bisa mendapatkan 60 novel atau lebih banyak lagi. Semoga umur saya panjang dan diberikan kesehatan untuk menulis sebanyak itu. Apalagi tahun ini saya akan menduduki posisi yang selama ini saya impikan di sebuah perusahaan penerbitan. Nanti deh saya cerita lebih banyak tentang usaha penerbitan yang akan saya tekuni dalam hitungan bulan nanti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Video dan Lirik Lagu Kamil Onte ft taZki Acapella - Yok Idop Sehat

Musik adalah bahasa yang universal. Lewat lagu kita bisa menyampaikan banyak hal. Tidak hanya mengumandangkan cinta dan lara. Tapi juga nasihat-nasihat baik yang berguna bagi banyak orang terutama masyarakat di sekitar kita. Seperti lagi Yok Idop Sehat ini yang memang dibuat untuk menghimbau orang supaya menjalani hidup yang sehat. Lengkap dengan tips yang bisa kita lakukan untuk menjalankannya.  Lagunya tidak hanya menghibur namun juga bisa untuk mengingatkan kita bagaimana hidup sehat yang seharusnya. Bukankah kesehatan adalah segalanya. Tanpa kesehatan kita tidak bisa beraktivitas dan produktif. Yok idop sehat. Yok Idop Sehat Hei buda' buda', saye punye cerite Cerite tentang hidup sehat bagaimane Rajin olahraga stamina tetap terjage Ayok kite semue jadi warge sehat sentose.. . Reff : Makan buah & sayuran dan cek kesehatan Jangan sampai kite saket kedolo'an Marilah kite terapkan same-same Agar kite tetap sehat semuenye Diri saye

Hati-Hati Belanja di Tokopedia Pakai AnterAja

Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan.  Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma

Gokusen: Yankumi, Cucu Yakuza yang Impiannya Menjadi Guru

http://aki-ojou.blogspot.com Beberapa hari yang lalu mendapat tambahan koleksi film serial Jepang dari Mister Achan. Satu di antaranya Gokusen. Bisa dikatakan ini mirip dengan Great Teacher Onizuka. Perbedaannya pada konsep dasar dan pemeran utamanya. Siapa yang menjadi guru yang akhirnya disayangi oleh murid nakalnya.