Langsung ke konten utama

Mengapa Tak Banyak yang Menulis Tentang Jawai?


Itu pertanyaan yang muncul dari bibir teman saya yang lahir di Jawai, sebagai anak pantai utara dia memang sering merasa kangen dengan tanah kelahirannya. Apalagi sejak keluarganya memutuskan untuk menetap di Jakarta. Gemerlap ibukota ternyata tak membuatnya lupa dengan tempat ia mengenyam sekolah dasar pertama kalinya.

Sebentar memang. Tak begitu lama dia merasakan sekolah dasar di Jawai, dia sudah terbang ke Jakarta dan menetap di sana. Bahkan kami tak sempat saling mengenal sebelumnya. Hingga setelah sekian tahun dia selalu merayakan lebaran di Jakarta dia rindu dengan Jawai. Dia pulang bersama keluarganya dan mampir beberapa hari di Jawai. Kembali ke tanah kelahirannya.

Saya sendiri juga sering merasa rindu dengan Jawai, meskipun jarak dari Pontianak ke Jawai sekitar 200an kilometer, bukan berarti saya selalu pulang ke sana. Memang menyenangkan berada di kota besar, usaha lancar, apa pun yang kita butuhkan sebagai masyarakat modern ada di sini. Namun ada beberapa hal yang hanya akan kita temukan di desa. Di tanah kelahiran kita sendiri.

Itu pula yang selalu membuat saya rindu dengan yang namanya pulang kampung saat lebaran.

Ketika lebaran tahun kemarin saya bertemu dengan teman saya ini, kami berkenalan pada saat lebaran dan saling bercerita tentang kesibukan masing-masing. Dia mengatakan pada saya betapa inginnya dia membaca tentang Jawai selama berada di Jakarta. Memang dia hanya mengenal Jawai saat kecil tapi tetap saja dia ingin tahu dan menghilangkan rindunya lewat tulisan-tulisan yang ada di media online.

Sayangnya tak banyak orang yang mau menulis tentang Jawai. Karena di Jawai sendiri internet, selain di warnet sepertinya cukup lelet dan membuat orang merasa bahwa dunia online bukanlah sesuatu yang bisa dijangkau dengan mudah. Paling orang lebih suka beraktivitas di facebook dan twitter. Apalagi saya ingat betul ucapan seorang teman sekolah dasar saya yang mengatakan apa gunakanya ngeblog, tidak menghasilkan uang. Demikian katanya.

Padahal tak setiap hal di dunia ini dilakukan hanya untuk mengejar uang. Banyak hal yang dilakukan tanpa dapat uang pun sudah cukup menyenangkan. Jika semua orang yang pernah ke Jawai dan lahir ke Jawai berpikir tentang uang dulu baru menuliskan tentang Jawai, saya rasa Jawai akan selamanya menjadi tempat yang tak akan terpublikasikan ke media.


Sehingga hari ini, saya akan menulis lebih banyak lagi tentang Jawai. Bagaimana denganmu? Apakah kamu tahu Jawai, sebuah kecamatan di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat ini?

Postingan populer dari blog ini

Video dan Lirik Lagu Kamil Onte ft taZki Acapella - Yok Idop Sehat

Musik adalah bahasa yang universal. Lewat lagu kita bisa menyampaikan banyak hal. Tidak hanya mengumandangkan cinta dan lara. Tapi juga nasihat-nasihat baik yang berguna bagi banyak orang terutama masyarakat di sekitar kita. Seperti lagi Yok Idop Sehat ini yang memang dibuat untuk menghimbau orang supaya menjalani hidup yang sehat. Lengkap dengan tips yang bisa kita lakukan untuk menjalankannya.  Lagunya tidak hanya menghibur namun juga bisa untuk mengingatkan kita bagaimana hidup sehat yang seharusnya. Bukankah kesehatan adalah segalanya. Tanpa kesehatan kita tidak bisa beraktivitas dan produktif. Yok idop sehat. Yok Idop Sehat Hei buda' buda', saye punye cerite Cerite tentang hidup sehat bagaimane Rajin olahraga stamina tetap terjage Ayok kite semue jadi warge sehat sentose.. . Reff : Makan buah & sayuran dan cek kesehatan Jangan sampai kite saket kedolo'an Marilah kite terapkan same-same Agar kite tetap sehat semuenye Diri saye

Hati-Hati Belanja di Tokopedia Pakai AnterAja

Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan.  Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma

Gokusen: Yankumi, Cucu Yakuza yang Impiannya Menjadi Guru

http://aki-ojou.blogspot.com Beberapa hari yang lalu mendapat tambahan koleksi film serial Jepang dari Mister Achan. Satu di antaranya Gokusen. Bisa dikatakan ini mirip dengan Great Teacher Onizuka. Perbedaannya pada konsep dasar dan pemeran utamanya. Siapa yang menjadi guru yang akhirnya disayangi oleh murid nakalnya.