Sebelumnya miniature
ini tidak ada di TUgu Khatulistiwa. Entah sejak kapan banyak sekali miniature keraton
Pontianak dan juga meriam karbit yang memang menjadi cirri khas yang unik milik
Pontianak, Kalimantan Barat. Meriam karbit ini sering dimainkan saat bulan
puasa dan juga lebaran. Dapat dipastikan dentumannya akan sangat keras dan
membahana, bahkan bisa terdengar hingga jarak berkilo-kilo meter. Sebab dimainkan
di pinggiran Sungai Kapuas.
Ukuran meriam
karbitnya juga tak tanggung-tanggung. Sebesar pohon. Diameternya barangkali
bisa mencapai setengah meter dengan panjang lebih dari 4 meter. Bergantung kayu
yang digunakan untuk membuat meriam ini. Pada bulan puasa orang di sekitar
Gertak Kapuas (Jembatan Kayu Kapuas) akan sibuk sekali membuat meriam untuk
menyambut lebaran idul fitri.
Meriam karbit
ini menjadi alasan banyak turis mancanegara datang ke Pontianak, Kalimantan
Barat. Terutama dari negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura yang
memang dekat dengan Pontianak. Nah melihat bentuk miniaturnya jadi gemes, sebab
meriam karbit yang sebenarnya terlihat perkasa pada bentuk aslinya saat dibuat
menjadi miniature seperti ini jadinya lebih lucu.
Ada banyak
sekali miniature meriam karbit ini yang dipamerkan di Tugu Khatulistiwa. Untuk masuk
ke kawasan Tugu Khatulistiwa tidak dipungut bayaran jadi ini bisa menjadi
pilihan wisata yang murah meriah buat yang datang ke Pontianak dengan dana
pas-pasan.