Langsung ke konten utama

Kursi Kehidupan


Beberapa hari yang lalu saat mampir ke Bandara Internasional Supadio Pontianak bersama Putra, saya melihat sebuah kursi yang ada di kantin bandara. Saya sebut kantin karena memang suasananya seperti kantin. Waktu melihat kursi tersebut saya jadi merasakan bahwa kehidupan ya seperti kursi itu.

Hidup itu seperti kursi kosong di kantin, kamu bisa singgah dan duduk atau pergi begitu saja tanpa menikmati apa-apa.

Rasanya kehidupan itu seperti kursi kosong yang sering kita temui di sebuah tempat. Bisa kantin, bisa restoran, warung kopi, atau tempat lain yang menyediakan kursi. Kursi tersebut sesekali kosong, sesekali pula akan terisi oleh orang yang singgah dan ingin menghabiskan sedikit waktunya di sana. Bukankah kita manusia itu seperti orang yang menemukan kursi kosong yang ada di kantin?

Kita bisa singgah dan duduk lalu memesan makanan di kantin tersebut. Ada harga yang harus dibayar dari setiap hal yang kita ambil, makan atau minum di kantin tersebut. Kita bisa saja pergi meninggalkan kantin dan kursi kosong tersebut tanpa mengambil apa-apa. Saat kita berlalu dari kursi kosong tersebut dan memutuskan melewatkan semua kemungkinan yang akan terjadi dengan perhentian tersebut tentu saja ada hal-hal yang kita biarkan hanya menjadi kemungkinan.

Saat kita melewatkan kursi kosong tersebut artinya kita memberikan kesempatan pada orang lain dengan kehidupannya sendiri. Mau apa dia dengan kehidupan yang sudah diberikan padanya? Tak ada yang akan benar-benar tahu kelanjutan dari hal tersebut.

Percayalah, kehidupan selalu menawarkan kursi untuk kita. barangkali kita beruntung menemukan kursi kosong di sebuah kantin yang menyediakan makanan enak dan harga yang terjangkau. Tapi kehidupan tak selamanya mudah, akan banyak rintangan yang akan kita temukan. Lalu kita akan merasakan hawa kehidupan yang sebenarnya. Tak selamanya kursi-kursi itu akan kosong. Ada masanya kita harus menunggu agar kursi dan meja yang akan kita singgahi benar-benar kosong.

Kamu mau kursi yang mana?

Postingan populer dari blog ini

Video dan Lirik Lagu Kamil Onte ft taZki Acapella - Yok Idop Sehat

Musik adalah bahasa yang universal. Lewat lagu kita bisa menyampaikan banyak hal. Tidak hanya mengumandangkan cinta dan lara. Tapi juga nasihat-nasihat baik yang berguna bagi banyak orang terutama masyarakat di sekitar kita. Seperti lagi Yok Idop Sehat ini yang memang dibuat untuk menghimbau orang supaya menjalani hidup yang sehat. Lengkap dengan tips yang bisa kita lakukan untuk menjalankannya.  Lagunya tidak hanya menghibur namun juga bisa untuk mengingatkan kita bagaimana hidup sehat yang seharusnya. Bukankah kesehatan adalah segalanya. Tanpa kesehatan kita tidak bisa beraktivitas dan produktif. Yok idop sehat. Yok Idop Sehat Hei buda' buda', saye punye cerite Cerite tentang hidup sehat bagaimane Rajin olahraga stamina tetap terjage Ayok kite semue jadi warge sehat sentose.. . Reff : Makan buah & sayuran dan cek kesehatan Jangan sampai kite saket kedolo'an Marilah kite terapkan same-same Agar kite tetap sehat semuenye Diri saye

Hati-Hati Belanja di Tokopedia Pakai AnterAja

Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan.  Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma

Gokusen: Yankumi, Cucu Yakuza yang Impiannya Menjadi Guru

http://aki-ojou.blogspot.com Beberapa hari yang lalu mendapat tambahan koleksi film serial Jepang dari Mister Achan. Satu di antaranya Gokusen. Bisa dikatakan ini mirip dengan Great Teacher Onizuka. Perbedaannya pada konsep dasar dan pemeran utamanya. Siapa yang menjadi guru yang akhirnya disayangi oleh murid nakalnya.