Langsung ke konten utama

Kekejaman Hewan: Anjing Disalib?


Sekarang ini media sosial memang menjadi sesuatu yang paling cepat menyampaikan informasi. Bahkan ke seluruh dunia. Hitungan menit bahkan bisa jadi detik, informasi bencana alam yang jaraknya ratusan ribu kilometer pun bisa terdengar ke telinga. Itu hebatnya sosial media. Namun tentu saja kecepatan informasi ini sendiri tidak dibarengi dengan cek ulang oleh orang yang mendapat informasi tersebut.

Sehingga informasi yang belum diketahui kebenarannya bisa membuat 'fakta' baru yang jauh dari benar. Apalagi kalau sedang ada kejadian yang heboh. Seperti yang terjadi di Mesir, malah ada orang yang membuat berita palsu menggunakan foto-foto yang diunggah ke sosial media.

Karena sudah dibutakan oleh emosi kemarahan atau kesedihan kadang-kadang orang langsung termakan begitu saja dengan berita tersebut.

Foto memang bisa bercerita lebih mudah. Semua orang bisa menangkap cerita dalam sebuah foto hanya dengan melihatnya. Bahasa visual memang lebih mudah untuk dicerna. Tapi beda persepsi bisa beda pula informasinya. Seperti foto yang diunggah seseorang ke akun facebooknya. Di foto tersebut terlihat anjing yang disalib.

Sontak foto tersebut membuat beberapa pihak marah karena menganggap orang yang mengunggah foto tersebut sedang mempertontonkan kekejaman terhadap hewan. Kesan yang ditangkap pertama saat melihat foto tersebut memang demikian sih.

Namun apakah memang demikian? Pemilik foto sendiri sebenarnya menjelaskan bahwa anjing dalam foto tersebut adalah anjing yang ditemukan dalam keadaan sudah disalib. Bukan sengaja disalib oleh orang yang berada di dalam foto bersama sang anjing.

Saya sendiri tak memihak orang yang berpendapat mengenai seseorang di dalam foto tersebut yang seakan-akan bangga dengan kekejaman yang dilakukannya terhadap hewan. Saya juga tidak membela pemilik foto itu. Karena saya tidak tahu dengan pasti yang mana yang paling benar.


Tapi pelajarannya dari sosial media kali ini adalah pilah-pilih informasi yang ingin kita terima. Saat sebuah informasi mencuat jangan langsung menerimanya sebagai fakta. Karena banyak sekali orang yang membuat berita HOAX dengan memanfaatkan gambar tertentu yang sekilas terlihat seperti kebenaran.

Postingan populer dari blog ini

Video dan Lirik Lagu Kamil Onte ft taZki Acapella - Yok Idop Sehat

Musik adalah bahasa yang universal. Lewat lagu kita bisa menyampaikan banyak hal. Tidak hanya mengumandangkan cinta dan lara. Tapi juga nasihat-nasihat baik yang berguna bagi banyak orang terutama masyarakat di sekitar kita. Seperti lagi Yok Idop Sehat ini yang memang dibuat untuk menghimbau orang supaya menjalani hidup yang sehat. Lengkap dengan tips yang bisa kita lakukan untuk menjalankannya.  Lagunya tidak hanya menghibur namun juga bisa untuk mengingatkan kita bagaimana hidup sehat yang seharusnya. Bukankah kesehatan adalah segalanya. Tanpa kesehatan kita tidak bisa beraktivitas dan produktif. Yok idop sehat. Yok Idop Sehat Hei buda' buda', saye punye cerite Cerite tentang hidup sehat bagaimane Rajin olahraga stamina tetap terjage Ayok kite semue jadi warge sehat sentose.. . Reff : Makan buah & sayuran dan cek kesehatan Jangan sampai kite saket kedolo'an Marilah kite terapkan same-same Agar kite tetap sehat semuenye Diri saye

Hati-Hati Belanja di Tokopedia Pakai AnterAja

Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan.  Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma

Gokusen: Yankumi, Cucu Yakuza yang Impiannya Menjadi Guru

http://aki-ojou.blogspot.com Beberapa hari yang lalu mendapat tambahan koleksi film serial Jepang dari Mister Achan. Satu di antaranya Gokusen. Bisa dikatakan ini mirip dengan Great Teacher Onizuka. Perbedaannya pada konsep dasar dan pemeran utamanya. Siapa yang menjadi guru yang akhirnya disayangi oleh murid nakalnya.