Omongan
orang lain. Pendapat orang lain. Caci maki dari orang-orang yang tak ingin kamu
maju. Semua itu membuat kamu suka berpikir tentang siapa dirimu yang
sebenarnya. Tidak salah memang menjadikan pendapat orang lain sebagai sebuah
tolak ukur untuk menilai diri sendiri. Sebagai tempat untuk bercermin dan
memperbaiki diri tetapi bagaimana ceritanya kalau semua hal tersebut membuat
kamu sendiri takut untuk melangkah.
Menilai
diri orang lain memang sangat mudah apalagi kalau bertujuan untuk menjatuhkan
lalu kemudian menertawakan. Itu semua hal yang bisa dilakukan sebagai besar
orang. Banyak orang yang bermental seperti kepiting di dalam sebuah wadah. Kepiting-kepiting
tersebut tidak akan bisa keluar dari wadah tersebut karena mereka akan terus
saling menjatuhkan satu sama lain. Ketika ada kepiting yang hampir sampai di
bagian atas wadah tersebut dan akan melarikan diri. Ingin membebaskan dirinya
sendiri, kepiting-kepiting yang berada di bawah akan terus menariknya sehingga
mereka akhirnya akan berada di sana untuk seterusnya.
Orang
di sekitar kita ada yang masih bermental seperti kepiting-kepiting itu. Mereka mengeluarkan
pendapat mereka sendiri untuk mensejajarkan posisi kita yang lebih tinggi
darinya menjadi sama. Seperti kepiting yang menarik kawannya yang sempat berada
di atas wadah, hampir bebas. Ketahuilah bahwa orang di sekitar kita tak
selamanya bisa menjadi orang yang mendukung atau setidaknya jangan memberikan
pendapat apa-apa tentang diri kita jika tak ingin menjatuhkan mental orang lain.
Tetapi manusia memang dilahirkan dengan sifat iri dan dengki yang kadang-kadang
membuat mereka berubah menjadi kepiting-kepiting di dalam wadah.
Jika
kamu yang sedang membaca tulisan ini sedang ingin maju tapi langkah-langkahmu
terhenti karena banyak orang yang ingin menarikmu kembali ke posisi semula
dengan perkataannya, saya berikan satu kiat penting. Tutup telinga dan terus
maju. Pendapat-pendapat itu tak akan berguna untukmu jika pada akhirnya membuat
dirimu takut untuk maju dan melangkah. Karena hanya satu orang yang benar-benar
bisa menilai dirimu sendiri selain Tuhan. Dirimu. Ya dengar kata hatimu dan
percaya dengan kata-kata tersebut.
Sebab
jauh di dalam lubuk hatimu ada pendapat terbaik yang semestinya kamu dengarkan.
Fokus pada apa yang ingin kamu capai dan berbahagialah. Karena pendapat orang
yang tidak kamu dengar tidak akan pernah menjadi kebenaran kalau kamu tidak
mempercayainya. Percaya pada dirimu sendiri.