Dari
banyak aksen bahasa Inggris, aksen British yang sangat kental dan unik selalu,
dan akan selalu membuat saya jatuh cinta. Memperhatikan bagaimana cara
pengucapan kata-kata tertentu membuat saya sendiri berdecak kagum. Alangkah indahnya.
Amboi. Kapan saya akan berada di sana. Di negara asal aksen tersebut? Meskipun Leoni
sudah datang ke Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia untuk sekadar lewat dan membuat
dirinya tidak dideportasi ke negara asalnya.
Masih
ingat dengan perempuan Inggris yang datang ke Pontianak dan akhirnya naik bis
ke Kuching untuk mendapatkan visa on arrived? Sebab visa untuk dia terus berada
di Indonesia akan segera berakhir. Seorang perempuan muda yang berkeliling
dengan sepedanya. Ada keranjang bambu yang menghiasi bagian depan. Senyumnya yang
manis. Cara pengucapan bahasanya yang unik, akan selalu saya ingat. Wajahnya yang
cantik. Suaranya yang hangat.
Menonton
film yang dihiasi oleh pemain-pemain yang memiliki aksen Inggris yang sulit
dihilangkan juga sangat menyenangkan. Apalagi kalau memang film tersebut
diproduksi oleh negara Inggris dan mengedepankan aksen mereka. Seperti Sherlock
Holmes produksi BBC. Siapa yang akan lupa dengan aksen Benedict yang EPIC itu? Ekspresinya
diikuti dengan aksen yang kuat.
Ah,
kapan saya akan bisa berbicara dengan bahasa Inggris berikut aksen tersebut
dengan baik? Walaupun rata-rata orang yang menggunakan bahasa Inggris
mengatakan bahwa bahasa Inggris saya sangat baik. Untuk ukuran seorang
perempuan yang ditemukan di sudut Kalimantan Barat, barangkali memang bahasa
Inggris saya terlalu baik, padahal aslinya masih berantakan di sana-sini.