Langsung ke konten utama

Berkomentar Setelah Membaca Judul, Mati Saja!


Berapa banyak dari kita yang suka seperti itu? Belum membaca isi sebuah artikel, hanya berdasarkan judulnya sudah meninggalkan komentar? Tak sedikit orang yang membuat judul yang tidak mencerminkan isi sebuah artikel. Bukan berarti penulis tulisan tersebut menjebak. Barangkali dia sedang menggunakan majas alias bermetafora, setiap orang punya pilihannya masing-masing untuk menulis bukan?

Bukan berarti isi harus benar-benar disesuaikan dengan judul. Judul yang kaku tentu tak menarik minta orang lain sehingga tak sedikit penulis yang bermain dengan kata-kata di bagian judul supaya orang lain mau membaca tulisannya atau agar dirinya sendiri mendapat kepuasan tersendiri. Begitu juga dengan saya. Kadang tulisan di blog ini sadar atau tidak saya sadari judulnya memang benar-benar tidak sesuai bahkan cenderung berlawanan dengan isi tulisan itu sendiri. Tapi bukan berarti judul tersebut tidak cocok dengan isi tulisannya.

Semuanya hanya masalah selera sang penulis ingin menggunakan judul apa. Contohnya tulisan saya yang berjudul: ‘Mari Mengencingi Sumur Zam-Zam’. Komentar bermunculan. Paling pertama yang hadir adalah komentar di twitter yang menyatakan bahwa hal tersebut akan memicu hal buru bagi yang melakukannya.

Apakah memang ada yang benar-benar percaya ada orang yang mengajak orang lain untuk mengencingi sumur zam-zam. Terutama saya? Apakah saya benar-benar akan mengajak kalian yang membaca tulisan tersebut untuk mendatangi Tanah Suci untuk melakukan hal yang bakalan dihujat banyak orang tersebut?


Sebelum berkomentar terhadap sebuah tulisan pikir lagi kalau memang memalas membaca tulisan tersebut. Memang lebih baik kita membaca selengkapnya isi tulisan tersebut bukan membentuk opini pribadi hanya dari judulnya. Kalau tidak mati sajalah!

Postingan populer dari blog ini

Video dan Lirik Lagu Kamil Onte ft taZki Acapella - Yok Idop Sehat

Musik adalah bahasa yang universal. Lewat lagu kita bisa menyampaikan banyak hal. Tidak hanya mengumandangkan cinta dan lara. Tapi juga nasihat-nasihat baik yang berguna bagi banyak orang terutama masyarakat di sekitar kita. Seperti lagi Yok Idop Sehat ini yang memang dibuat untuk menghimbau orang supaya menjalani hidup yang sehat. Lengkap dengan tips yang bisa kita lakukan untuk menjalankannya.  Lagunya tidak hanya menghibur namun juga bisa untuk mengingatkan kita bagaimana hidup sehat yang seharusnya. Bukankah kesehatan adalah segalanya. Tanpa kesehatan kita tidak bisa beraktivitas dan produktif. Yok idop sehat. Yok Idop Sehat Hei buda' buda', saye punye cerite Cerite tentang hidup sehat bagaimane Rajin olahraga stamina tetap terjage Ayok kite semue jadi warge sehat sentose.. . Reff : Makan buah & sayuran dan cek kesehatan Jangan sampai kite saket kedolo'an Marilah kite terapkan same-same Agar kite tetap sehat semuenye Diri saye

Hati-Hati Belanja di Tokopedia Pakai AnterAja

Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan.  Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma

Gokusen: Yankumi, Cucu Yakuza yang Impiannya Menjadi Guru

http://aki-ojou.blogspot.com Beberapa hari yang lalu mendapat tambahan koleksi film serial Jepang dari Mister Achan. Satu di antaranya Gokusen. Bisa dikatakan ini mirip dengan Great Teacher Onizuka. Perbedaannya pada konsep dasar dan pemeran utamanya. Siapa yang menjadi guru yang akhirnya disayangi oleh murid nakalnya.