Sebenarnya dari tiga yang saya sebutkan di
atas, saya masih punya banyak distro linux yang lain yang pernah saya
install di netbook Lenovo saya. Waktu menggunakan netbook Lenovo
memang kelimpungan mencari distro linux yang sesuai dan kabarnya
lenovo seri tersebut memang kurang ramah terhadap linux. Sehingga
saya mencoba banyak sekali distro yang ada.
Tapi mengapa hanya tiga distro linux yang
saya hadirkan di sini?
Karena pada akhirnya tiga distro inilah yang
membuat saya jatuh cinta. Pertama kalinya saya memang menggunakan
Ubuntu, karena waktu yang mengetik kata kunci 'unduh linux' yang
muncul adalah Ubuntu. Bisa unduh secara gratis pula. Bahkan waktu itu
masih menggunakan windows dan dipermudah dengan file instalasi yang
bisa digunakan melalui windows. Bisa dua OS jadinya.
Namun kemudian saya tetap senang dengan satu
OS saja, mengingat yang saya gunakan adalah netbook. Pertama kali
Ubuntu saya kenal itu di netbook Acer yang sekarang sudah tak lagi
bersama saya. Ubuntulah tempat saya belajar menggunakan linux untuk
pertama kalinya dan saya jatuh cinta. Karena saya merasakan betapa
mudahnya instalasi distronya kemudian aplikasi yang saya butuhkan
bisa dibuka di pusat aplikasi. Mirip dengan playstore pada android.
Kalau ada yang merasa tak memahami bahasa
terminal dan bingung ingin menginstall program yang dibutuhkan, tak
perlu khawatir karena Ubuntu memberikan kemudahan untuk penggunanya.
Saya meninggalkan Ubuntu karena waktu
menginstallnya di netbook Lenovo tampilannya kurang maksimal.
Resolusinya 800x600 sehingga semuanya terlihat lebih pendek dan
gendut. Tidak jernih. Mencari-cari distro linux yang sesuai ternyata
menyulitkan. Karena distro yang lain juga memberikan masalah yang
sama. Namun tak mengapa karena ada satu distro yang membuat saya
tetap menyukai linux di netbook tersebut.
Jolicloud. Tampilan netbook saya mirip
dengan tampilan aplikasi di android. Terus saya juga bisa mengakses
Jolicloud melalui PC yang lain dengan browser. Karena Jolicloud
dihubungkan dengan akun sosial media saya. Jadi distro ini bisa
digunakan di PC mana pun yang saya mau asalkan ada akses ke jaringan
internet.
Namun, saya harus melepaskan netbook
tersebut karena hardisknya rusak sampai dua kali. Memang sih pada
masa garansi saya masih bisa lega sebab penggantian hardisk tidak
perlu biaya. Tapi daripada rusak lagi dan lagi, saya memutuskan untuk
menggunakan PC saja. Sepertinya memang PC jauh lebih cocok untuk
saya.
Di PC ini saya sangat puas menggunakan
linux. Saya sempat menggunakan Kubuntu dan tampilannya sangat jernih.
Saya juga menggunakan Ubuntu hingga sekarang. Karena PC yang saya
gunakan model lama dari LG dan layarnya sendiri sangat luas, jadi tak
ada masalah dengan resolusi. Walaupun kadang saya merasa kangen
dengan Jolicloud tapi sekarang bisa ngetik, ngeblog, dan dengar lagu
rasanya sudah memuaskan.
Hehehehe... punya cerita tentang distro
linux juga?