Langsung ke konten utama

Travel: Trip To Sayang Sedayu (5)

Travel: Trip To Sayang Sedayu (3)
Travel: Trip To Sayang Sedayu (4)


Masih pagi sekali. Tapi kami semua segera bersiap-siap untuk berangkat ke tempat penyeberangan. Namun masalah baru muncul. Mobil yang kami tumpangi bensinnya tinggal setengah. Padahal kami harus segera pulang dari Sambas hari itu juga saat pengobatan gratis selesai dilaksanakan.


Di Sambas sendiri ada dua SPBU yang beroperasi. Tapi SPBU di sini wajib menjual BBM pada orang yang membawa jirigen. Karena orang yang membawa jirigen ini banyak yang berasal dari kecamatan kecil di sekitaran Sambas. Di kecamatan yang berada di seberang Sambas ini SPBU memang tidak ada. Sehingga semua orang hanya bisa membeli BBM melalui kios yang menjual BBM secara eceran.

Harga tentu akan lebih mahal dari SPBU. Tapi karena tak ada pilihan orang tak protes dengan harga yang diberlakukan oleh kios-kios di kampung. Orang-orang desa itu menerima saja harga BBM yang ada di tempat mereka. Beda jauh dengan orang yang di kota besar. Sibuk protes sana-sini. Sibuk mencaci-maki pemerintah. Tak terbayangkan jika mereka harus tinggal di desa yang tak ada SPBU-nya.

Bahkan untuk memasok barang ke kampung-kampung tersebut, distributor barang juga harus menyeberangi daerah perairan. Saat BBM naik banyak harga tentunya ikut naik, bayangkan lagi harga barang yang sudah naik dan butuh biaya tambahan saat diseberangkan. Itu potret kehidupan orang yang ada di kampung-kampung yang saya ketahui.

Kembali lagi ke masalah bensin mobil. Mau tak mau Pak Iwan harus mengantri di SPBU terdekat pagi itu. Berharap SPBU segera buka dan Pak Iwan kebagian bensin. Sebab bukan cerita baru lagi, BBM ludes dalam hitungan jam. Soalnya yang membeli banyak sekali. Banyak juga yang membawa jirigen saat membeli. Lalu BBM tersebut akan dibawa ke kampung-kampung yang tak ada SPBU-nya.

Kami yang menumpang mobil tersebut menunggu dengan cemas di hotel. Takut Pak Iwan terlambat kembali, sedangkan mobil klinik yang membawa tim medis sudah berangkat lebih dulu.


Masih panjang cerita selanjutnya.

Postingan populer dari blog ini

Video dan Lirik Lagu Kamil Onte ft taZki Acapella - Yok Idop Sehat

Musik adalah bahasa yang universal. Lewat lagu kita bisa menyampaikan banyak hal. Tidak hanya mengumandangkan cinta dan lara. Tapi juga nasihat-nasihat baik yang berguna bagi banyak orang terutama masyarakat di sekitar kita. Seperti lagi Yok Idop Sehat ini yang memang dibuat untuk menghimbau orang supaya menjalani hidup yang sehat. Lengkap dengan tips yang bisa kita lakukan untuk menjalankannya.  Lagunya tidak hanya menghibur namun juga bisa untuk mengingatkan kita bagaimana hidup sehat yang seharusnya. Bukankah kesehatan adalah segalanya. Tanpa kesehatan kita tidak bisa beraktivitas dan produktif. Yok idop sehat. Yok Idop Sehat Hei buda' buda', saye punye cerite Cerite tentang hidup sehat bagaimane Rajin olahraga stamina tetap terjage Ayok kite semue jadi warge sehat sentose.. . Reff : Makan buah & sayuran dan cek kesehatan Jangan sampai kite saket kedolo'an Marilah kite terapkan same-same Agar kite tetap sehat semuenye Diri saye

Hati-Hati Belanja di Tokopedia Pakai AnterAja

Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan.  Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma

Gokusen: Yankumi, Cucu Yakuza yang Impiannya Menjadi Guru

http://aki-ojou.blogspot.com Beberapa hari yang lalu mendapat tambahan koleksi film serial Jepang dari Mister Achan. Satu di antaranya Gokusen. Bisa dikatakan ini mirip dengan Great Teacher Onizuka. Perbedaannya pada konsep dasar dan pemeran utamanya. Siapa yang menjadi guru yang akhirnya disayangi oleh murid nakalnya.