Sepanjang
perjalanan saya mengenang kembali masa-masa saya SMA, saat saya masih
naik bus menuju sekolah. Sekolah saya berada di Pemangkat tetapi saya
tinggal di Selakau. Sekitar 40 menit perjalanan dengan bus
Singkawang-Sambas.

Setelah
perjalanan yang sangat panjang, kami akhirnya tiba di Sambas. Mbak
Yuyun saat diperjalanan memesan kamar di Hotel Parades. Kami harus
menginap dulu di Sambas dan melanjutkan perjalanan besok pagi-pagi
karena Desa Sayang Sedayu masih jauh. Awalnya Mbak Vera menanyakan
sebaiknya kami menginap di hotel yang mana. Saya sendiri selalu
menyarankan untuk menginap di Hotel Pantura Jaya. Karena saya sudah
pernah melihat hotel tersebut dan memang hotelnya bagus. Di Sambas,
kayaknya hanya Hotel Pantura Jaya yang terasa auranya sebagai hotel.
Pak
Iwan membawa kami berkeliling mencari Hotel Parades. Ternyata
hotelnya terletak di dekat pasar dan auranya kurang 'hotel'. Jadi
kami pun memutar arah untuk mencari Hotel Pantura Jaya. Sekitar 30
menit kemudian kami akhirnya menemukannya dan langsung turun. Begitu
melihat hotelnya Mbak Vera yakin, kami harus menginap di sini.
Harga
kamar yang mereka tawarkan juga tak begitu mahal. Standar Satu untuk
satu orang, ada kamar mandi, kipas angin, satu tempat tidur, hanya
dihargai 100.000/malam. Kamar Standar Dua dengan dua ranjang, kipas
angin, kamar mandi, televisi, dihargai 150.000/malam. Kamar VIP
dengan satu ranjang besar untuk 2-3 orang dihargai 260.000/malam.
Murah
bukan? Setidaknya kalau pas kemalaman, kita bisa mengambil kamar
Standar Satu yang sebenarnya bisa digunakan untuk tidur berdua
meskipun ranjangnya tak begitu besar.