
Setiap orang diciptakan dengan keistimewaannya masing-masing.
Ada kelebihan dan tentu saja ada kekurangan. Tidak semua orang bisa menemukan
kelebihannya, apalagi jika berhadapan dengan berbagai kebutuhan dan kenyataan. Kadang-kadang
ketakutan-ketakutan yang kita bangun sendiri membuat kita tidak mau mengakui
kelebihan kita sendiri.

Apalagi jika sudah berkaitan dengan kebutuhan untuk hidup.
Bisa jadi kita takut apa yang menjadi kelebihan kita itu tidak bisa menghidupi
kita. setidaknya menghidupi secukupnya, syukur-syukur bisa berlebihan dan bisa
berbagi dengan banyak orang.

Tapi setiap orang seperti gelas yang diisi oleh Tuhan
dengan air kehidupan. Apa pun ukuran dan bentuk gelas kehidupan yang kita
pegang selama di dunia, Tuhan selalu mengisinya hingga penuh. Tak lebih dan tak
kurang. Meskipun berbeda volumenya. Karena Tuhan yang lebih tahu seberapa
banyak yang kita butuhkan untuk menjadi ‘gelas yang penuh’.

Apa pun yang kita lakukan di dunia ini jangan takut
menghadapinya, siapkan mental untuk menerima konsekuensi apa pun. Bukankah kehidupan
memang demikian. Penuh dengan risiko. Risiko terbesar adalah kematian. Kematian
yang banyak sekali orang takut menghadapinya. Padahal kematian akan membuka
jalan kehidupan kita yang abadi. Kehidupan kita yang sebenarnya.

Apakah kegagalan sangat menakutkan terdengar? Untuk kamu
yang takut dengan kelebihanmu sendiri, takut menemukannya, takut bertemu
dengannya, berdamailah dengan kelebihanmu itu. Karena Tuhan telah mempersiapkan
kita dengan kelebihan kita masing-masing untuk berlayar di dunia ini. Jangan labuhkah
sauh. Angkat. Kibarkan layar. Bertarunglah dengan berani di lautan dan badai. Sebab
perjalanan panjang telah menunggu kita. Pulau-pulau tak berpenghuni siap kita
menampung kita. Aku dan kamu.

Galilah lebih dalam. Temukan kelebihanmu. Biarkan kelebihanmu
yang menghidupimu. Yakinlah dengan anugerah Tuhan yang sejati. We are born to
be a superhero to ourselves.

Gambar dari Weheartit.com