Sudah
menunggu-nunggu lanjutan dari Sang Penasihat? Sebelumnya ingin
meminta maaf karena terlambat melanjutkannya. Tiba-tiba banyak
tulisan yang selesai dan Sang Penasihatnya tak kebagian jatah untuk
dituliskan. Sekarang akan dilanjutkan kok. Semoga bisa cepat selesai.
Di postingan ini juga ingin menjelaskan bahwa Sang Penasihat judulnya
akan berubah. Tidak lagi menjadi Sang Penasihat walaupun sebenarnya
yang sudah terlanjur ada tetap akan dibiarkan judulnya sebagai Sang
Penasihat.
Nanti
di postingan terakhir Sang Penasihat akan ditautkan tulisan
lanjutannya dengan judul berbeda supaya tidak membingungkan. Semoga
saja memang tak akan membingungkan. Ini sesuai dengan keinginan
teman-teman pembaca setia Sang Penasihat yang merasa judul Deadline
Love lebih cocok. Apalah arti sebuah judul bukan? Selama judulnya
membuat teman-teman senang dan lebih sesuai saya tak keberatan untuk
mengubahnya. Karena kita menikmati cerita tersebut bersama-sama.
Saya
menikmati proses menulisnya dan teman-teman menikmati proses
membacanya.
Dikatakan
lebih sesuai dengan judul Deadline Love karena memang di dalam
cerbung tersebut dari awal lebih mengarah pada sebuah deadline yang
dilakoni sang tokoh utama perempuan. Namun sebenarnya ada alasan yang
membuat saya memilih judul Sang Penasihat.
Sang
Penasihat sendiri saya pilih karena Fadli, inspirasi utama yang
membuat cerita ini ada, adalah orbit utamanya. Mengapa Sang
Penasihat? Sayang kalau saya jabarkan sekarang ujung-ujungnya malah
spoiler. Ya sudahlah. Saya rasa lebih baik ikuti saja lanjutannya
dengan judul yang berbeda.
Terima
kasih dukungannya sejak episode pertama.
Kiss
kiss XOXO.