Di kampung saya mengenalnya sebagai serondeng. Teman-teman
barangkali menyebutnya serundeng. Ini makanan favorit saya dari banyak masakan
nenek yang lainnya. Pake udang ukuran sedang, saya tak butuh lauk yang lain. Bisa
makan hingga tiga piring dengan lauk seperti ini.

Saya bisa makan serondeng ini di rumah sepupu saya
beberapa hari yang lalu sebab ibunya datang membawa makanan ini. Tak perlu
ditawari saya sudah langsung memakannya. Sebab sudah lama sekali sejak terakhir
kali saya makan serondeng. Meskipun bukan buatan nenek, tapi tetap saja
menyenangkan memakannya. Sebab di Pontianak serondengnya biasanya dijadikan
taburan lontong sayur tetapi tanpa udang.
Padahal selama ini saya mengenal serondeng sebagai kelapa
yang disangrai dan diberi bumbu termasuk tambahan udang yang sudah dikupas
kulitnya. Di antara teman-teman, sudah pernah makan ini?