Gunong
Melatus atau Gunung Meletus adalah nama kue yang pertama kali saya
buat sendiri saat masih duduk di bangku sekolah dasar. Saya memang
suka berada di dapur bersama Uwan. Saya melihat cara dia memasak.
Cara dia membuat kue. Cara dia memotong sayuran. Semuanya akan saya
perhatikan. Hingga ada jenis kue yang sangat mudah yang bisa saya
buat untuk Aki (kakek) saya tercinta.
![]() |
Ini gambar bolu kukus dan ukurannya kecil, kalo Gunong Melatus versi saya lebih besar karena satu resep untuk satu loyang. |
Ini
jenis kue irit bahan dan bisa jadi dalam waktu singkat. Membuatnya
juga sangat mudah. Kebetulan Aki saya alergi dengan telur ayam,
kecuali telur ayam kampung, jadi saya harus membuat kue ini
menggunakan telur bebek. Untungnya telur bebek banyak di rumah karena
ada beberapa bebek betina yang sedang bertelur waktu itu.
Kalau
bicara soal Aki, dia alergi telur ayam bukan karena telur ayam akan
menyebabkan dia gatal-gatal atau kulitnya merah-merah. Melainkan
asmanya akan kambuh apabila dia makan telur ayam. Saya tak
memahaminya dari sisi medis tapi yang saya tahu, Aki tidak akan makan
sesuatu yang di dalamnya terkandung telur ayam petelur biasa. Kecuali
telur ayam kampung.
Waktu
itu saya membuat gunung meletus dalam dua versi, versi untuk dimakan
orang rumah dan khusus untuk Aki. Jadi Gunung Meletus yang untuk
orang rumah dibuat menggunakan telur ayam biasa. Gunung Meletus untuk
Aki dibuat dari telur bebek.
Selain
membuatnya sangat mudah, bahannya juga tidak banyak. Untuk satu resep
saya menggunakan 3 butir telur, 1/2 kilogram gula, 1/2 kilogram
tepung, dan segelas minuman bersoda. Ada yang menyebut kue ini sebagai bolu kukus, tapi di tempat saya semua orang menyebutnya sebagai Gunong Melatus.