Cucur
bukan jenis kue yang baru. Sudah ada sejak lama. Bahkan saat nenek
saya masih kecil kue ini juga sudah ada. Tidak tahu sudah berapa
tahun usia jenis kue yang satu ini. Kue ini juga dikenal di banyak
tempat di Indonesia. Sebab saya tahu teman-teman juga tahu kue
tradisional yang satu ini.
![]() |
http://www.tempatonlineku.com |
Tapi
bedanya di tempat saya Cucur ada pasangannya. Cucur punya saudara
bernama Daram-Daram. Kalau Cucur itu adonannya dibuat cair baru
digoreng, Daram-Daram sendiri adonannya lebih keras. Bahkan dicetak
menggunakan tangan. Seperti kue kering tapi lebih lembut. Mirip
dengan cookies. Sama dengan Cucur, Daram-Daram juga digoreng.
Dua
kue ini biasanya dibuat untuk acara selamatan. Termasuk pula Bubor
Ayak (Bubur yang diayak). Jadi kalau ada acara khitanan atau tepung
tawar, biasanya warga desa akan bergotong-royong membuat tiga
panganan. Cucur, Daram-Daram, dan Bubor Ayak. Semuanya mengandung
tepung beras dan gula merah. Sayangnya saya tak menemukan gambar
Daram-Daram melalui Google.
Jadi
seingat saya, adonan untuk membuat Daram-Daram itu tepung beras yang
dicampur air dan gula merah. Lalu dibentuk-bentuk seperti bunga
dengan empat kelopak. Lalu kelopak itu diberi lubang di semua
sisinya. Saya membuat gambar bentuknya. Maafkan gambar amatirnya.
Tapi saya kesulitan menggambarkannya dalam kata-kata.

Jadi
saat di kampung saya akan menemukan Cucur sekaligus Daram-Daram dalam
satu meja. Berbeda dengan di Pontianak. Saya dengan mudah menemukan
Cucur, tapi Daram-Daram duhhhh entah di mana tempat yang
menyediakannya.
Waktu
kecil juga Cucur Daram-Daram adalah istilah yang selalu disebut nenek
saya. Jadi saat melihat Cucur akan mengingatkan saya akan
pasangannya, Daram-Daram. Di tempat teman-teman ada Daram-Daram juga?