Langsung ke konten utama

Review Kuliner: Bawang Merah Bakar

Siapa yang suka makan bawang merah yang dibakar? Dulu waktu masih kecil saya diperkenalkan pada panganan yang satu ini. Seingat saya di rumah saudaranya kakek saya, ada acara kenduri besar. Semua orang sibuk memasak. Saya biasanya menemani nenek yang juga sibuk membantu orang memotong sayuran atau bawang.


Nah waktu itu saya yang kelihatan ingin ngemil bingung mau makan apa. Sebab masakan belum ada yang matang. Tak mungkin saya merengek-rengek pada nenek. Tapi saya tetap saja ingin makan sesuatu dan saudara kakek saya yang punya hajatan langsung melempar beberapa butir bawang merah ke dalam bara yang menyala di atas tungku. Dia meminta saya menunggu bawang merah itu matang. Kadang selain mendapat bawang merah bakar, saya juga diizinkan melempar hati ayam atau ampela yang sudah dibersihkan dan diberi garam.

Kami, saya dan anak-anak lainnya yang juga dibawa ke kenduri tersebut akan menggunakan tempurung kepala yang banyak sekali di bawah meja yang dijadikan tungku, untuk menempatkan hati bakar, ampela bakar, dan tentu saja bawang merah bakar. Lalu menikmatinya bersama-sama.

Ternyata masa kecil saya banyak sekali menyimpan kesenangan yang tak begitu saya ulang di dalam ingatan. Kali ini saya mengenangnya kembali dalam tulisan sehingga saya tak melupakannya dan bisa membagi cerita ini dengan anak cucu saya nantinya.

Bawang merah yang dibakar itu hangat dan manis rasanya di dalam mulut saya yang kecil. Kami sibuk meniup-niup bawang yang masih mengepulkan asap. Mengupas kulit yang masih tersisa. Ada bagian yang lembut dan ada juga yang sudah renyah sekali.

Sudah belasan tahun berlalu sejak terakhir kali saya menikmati bawang merah yang dibakar di tungku. Sekarang saat mengenangnya kembali saya baru sadar betapa saya merindukan masa-masa itu. Walaupun hidup tanpa listrik, tanpa ponsel, dan rambut yang sangat tipis di kepala. Saya bisa tertawa terbahak-bahak setiap harinya bersama keluarga besar saya.


Bawang merah bakar itu juga saya rindukan.

Postingan populer dari blog ini

Video dan Lirik Lagu Kamil Onte ft taZki Acapella - Yok Idop Sehat

Musik adalah bahasa yang universal. Lewat lagu kita bisa menyampaikan banyak hal. Tidak hanya mengumandangkan cinta dan lara. Tapi juga nasihat-nasihat baik yang berguna bagi banyak orang terutama masyarakat di sekitar kita. Seperti lagi Yok Idop Sehat ini yang memang dibuat untuk menghimbau orang supaya menjalani hidup yang sehat. Lengkap dengan tips yang bisa kita lakukan untuk menjalankannya.  Lagunya tidak hanya menghibur namun juga bisa untuk mengingatkan kita bagaimana hidup sehat yang seharusnya. Bukankah kesehatan adalah segalanya. Tanpa kesehatan kita tidak bisa beraktivitas dan produktif. Yok idop sehat. Yok Idop Sehat Hei buda' buda', saye punye cerite Cerite tentang hidup sehat bagaimane Rajin olahraga stamina tetap terjage Ayok kite semue jadi warge sehat sentose.. . Reff : Makan buah & sayuran dan cek kesehatan Jangan sampai kite saket kedolo'an Marilah kite terapkan same-same Agar kite tetap sehat semuenye Diri saye

Hati-Hati Belanja di Tokopedia Pakai AnterAja

Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan.  Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma

Gokusen: Yankumi, Cucu Yakuza yang Impiannya Menjadi Guru

http://aki-ojou.blogspot.com Beberapa hari yang lalu mendapat tambahan koleksi film serial Jepang dari Mister Achan. Satu di antaranya Gokusen. Bisa dikatakan ini mirip dengan Great Teacher Onizuka. Perbedaannya pada konsep dasar dan pemeran utamanya. Siapa yang menjadi guru yang akhirnya disayangi oleh murid nakalnya.