Langsung ke konten utama

Puasa Pertama di Pontianak



Puasa pertama kali di Pontianak akan selalu menjadi kenangan indah. Saat itu usia saya 19 tahun. Baru masuk kuliah. Masih mahasiswa baru. Setiap mahasiswa baru wajib menjaga kantin ramadhan. Tapi dasar teman-teman saya tak begitu peduli dengan kewajiban itu. Sehingga saya yang setiap hari datang menjaganya.

Kalau saya memang suka berdagang. Dibandingkan harus menunggu waktu berbuka di rumah tanpa ada kegiatan, mendingan sih jualan. Bisa nebeng juga buka puasa bareng senior-senior yang suka mampir pas buka puasa. Mesjid juga dekat. Sehingga ibadah juga tetap jalan pas bulan puasa.


Saya bersyukur sekali waktu itu tak meninggalkan kantin ramadhan saat maish menjadi mahasiswa baru. Sebab saat itu saya sadar bahwa ini adalah jalan Tuhan untuk memberi saya rezeki buat pulang kampung.

Waktu itu kami berdua, saya dan Boy masih belum punya rekening bank. Untuk menerima kiriman uang kami selalu nebeng teman yang punya rekening bank. Jadi saat sudah dekat lebaran kami baru sadar kami tak punya uang buat pulang. Teman saya yang sering saya pinjam rekeningnya buat nerima uang juga sudah pulang lebih dulu. Belum lagi kiriman uang nggak langsung masuk pada hari yang sama.

Harus menunggu beberapa hari baru uang itu ada di dalam rekening. Jadi kami harus memutar otak untu pulang kampung tanpa menunggu kiriman. Saat itulah kantin ramadhan menjadi jawabannya. Saya menjanjikan pada Boy kami akan pulang dan punya uang untuk ongkos perjalanan asal dia mau memberikan waktu 3 hari untuk saya.

Kantin sudah sepi. Banyak teman-teman yang sudah menutup kantinnya karena memang sudah hampir lebaran. Dengan Kak Ros, yang ternyata juga tak punya uang buat pulang kampung, bergantian menjaga kantin ramadhan. Selama tiga hari, kami memanfaatkan semua kantin yang tinggal mejanya itu untuk menerima titipan kue.

Tiga hari, kami mengantongi keuntungan ratusan ribu. Saya dan Boy pulang kampung, begitu juga Kak Ros. Tanpa meminjam uang pada siapa pun. Bahkan sisanya masih bisa buat beli baju lebaran. Berkah ramadhan.

Postingan populer dari blog ini

Video dan Lirik Lagu Kamil Onte ft taZki Acapella - Yok Idop Sehat

Musik adalah bahasa yang universal. Lewat lagu kita bisa menyampaikan banyak hal. Tidak hanya mengumandangkan cinta dan lara. Tapi juga nasihat-nasihat baik yang berguna bagi banyak orang terutama masyarakat di sekitar kita. Seperti lagi Yok Idop Sehat ini yang memang dibuat untuk menghimbau orang supaya menjalani hidup yang sehat. Lengkap dengan tips yang bisa kita lakukan untuk menjalankannya.  Lagunya tidak hanya menghibur namun juga bisa untuk mengingatkan kita bagaimana hidup sehat yang seharusnya. Bukankah kesehatan adalah segalanya. Tanpa kesehatan kita tidak bisa beraktivitas dan produktif. Yok idop sehat. Yok Idop Sehat Hei buda' buda', saye punye cerite Cerite tentang hidup sehat bagaimane Rajin olahraga stamina tetap terjage Ayok kite semue jadi warge sehat sentose.. . Reff : Makan buah & sayuran dan cek kesehatan Jangan sampai kite saket kedolo'an Marilah kite terapkan same-same Agar kite tetap sehat semuenye Diri saye

Hati-Hati Belanja di Tokopedia Pakai AnterAja

Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan.  Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma

Gokusen: Yankumi, Cucu Yakuza yang Impiannya Menjadi Guru

http://aki-ojou.blogspot.com Beberapa hari yang lalu mendapat tambahan koleksi film serial Jepang dari Mister Achan. Satu di antaranya Gokusen. Bisa dikatakan ini mirip dengan Great Teacher Onizuka. Perbedaannya pada konsep dasar dan pemeran utamanya. Siapa yang menjadi guru yang akhirnya disayangi oleh murid nakalnya.