Waktu
kecil saya sering sekali makan nasi dengan telur yang direbus.
Direbusnya pun di dalam panci untuk menanak nasi. Supaya telurnya
lebih berasa gurihnya, saat dibelah, Umak akan mengambil kecap asin
dan mulai mengecapi telur rebus terutama bagian kuningnya. Telur
rebus yang hangat dan ada rasa kecap asinnya adalah satu di antara
makanan terenak yang saya dapatkan hampir setiap hari.
Nasi
yang hangat, juga diberi sedikit kecap asin. Lalu saya yang masih
kecil akan makan dengan lahap. Biasanya saya akan mengambil sedikit
kuning telur dan mulai menyuapkan nasi yang ada kuning telurnya itu
ke mulut. Kuning telurnya akan digunakan seirit mungkin. Jangan
sampai nasinya masih banyak tapi kuning telurnya sudah habis.
Waktu
kecil kecap asin selalu ada di rumah. Berbeda dengan keberadaan kecap
manis. Saya ingat sekali kecap asin yang kami gunakan itu yang merek
cap layang dua. Itu kecapnya gurih dan enak sekali. Saat menuliskan
ini saya jadi rindu sekali dengan nasi hangat dan telur rebus yang
dulu selalu menjadi makanan favorit saya. Kecap manis tak ada di
rumah karena banyak yang tak menyukai kecap manis.
Saya
pribadi merasa kecap manis itu mirip lendir karena kental dan itu
sedikit menjijikkan. Entah mengapa saya berpikir seperti itu, hingga
akhirnya kecap manis berkualitas mulai masuk ke kampung saya. Tentu
saja saya tak akan menyebutkan mereknya. Saat itulah kecap manis juga
selalu ada di rumah, tak hanya kecap asin yang ada di sana.
Sekarang
juga saya tidak jijik lagi dengan kecap manis. Bahkan setiap makan
makanan berkuah pasti selalu menggunakan kecap manis dan asin.
Bagaimana
denganmu?