Kapan
sih musim durian itu sebenarnya? Dulu waktu di kampung, kalau sudah
musim buah langsat, buah durian juga akan menyusul tak berapa lama.
Berdekatan pula dengan musim rambutan. Tapi bulan tepatnya saya tak
pernah tahu. Nah, beda dengan di Pontianak sendiri. Soalnya musim
durian itu tiap hari.
Di
Jalan Teuku Umar yang menuju ke arah Pasar Mawar, tak pernah sepi
dari pedagang durian. Selalu ada durian di sana. Mulai dari ukuran
yang kecil sampai yang paling besar. Duriannya juga murah-murah.
Kalau pas lagi tumpah ruah, harga durian bisa 5.000/biji untuk ukuran
yang kecil. Apalagi kalau belinya tengah malam saat mereka sedang
ingin menghabiskan stok durian. Daripada busuk mereka akan menjualnya
dengan harga semiring mungkin.
Beberapa
tahun yang lalu, saat masih tinggal di kost, saya ingat sekali,
teman-teman sering ngumpulin uang buat beli durian. Sekitar
10.000-20.000 perorang. Lalu dua orang perwakilan akan pergi ke Jalan
Teuku Umar malam-malam untuk membeli durian dari uang yang terkumpul.
Nanti baru dibagi sesuai dengan uang yang diberikan.
Sudah
lama juga saya tak menikmati durian di sana. Padahal jaraknya tak
begitu jauh. Karena tak ada teman yang bisa diajak juga sih. Apalagi
durian kan buah yang 'panas'. Terus di keluarga ada histori darah
tinggi. Cukup menakutkan untuk menikmatinya sering-sering. Tapi saya
masih suka makan buah durian. Dibatasi saja berapa banyak yang saya
makan. Soalnya kalau terlalu banyak juga bisa sakit kepala.
Di
tempat teman-teman lagi musim apa nih?