Langsung ke konten utama

Kulminasi (bagian 8)




Aku menatap laki-laki yang ada di depanku sekarang. Wajahnya menunjukkan ekspresi yang berbeda lagi. Dia terlihat seperti waktu aku pertama kali bertemu dengannya. Seakan-akan seseorang yang sedang tersesat. Aku bingung bagaimana harus menghadapinya. Sedangkan aku sudah punya masalah sendiri yang harus diselesaikan.


Kamu mau ke mana?”

Ryan, seharusnya aku tak menerimamu tadi malam. Aku tahu aku salah telah membiarkan semuanya semakin jauh. Tapi kamu terlihat sangat tidak stabil dan aku tak punya waktu untuk menjelaskannya lagi.

Aku harus ke Tugu Khatulistiwa. Ada Kulminasi di sana.”

Oh iya aku ingat sekarang, kita di Pontianak kan? Aku juga datang ke sini untuk menyaksikan Kulminasi.”

Sempurna, jangan katakan sekarang kamu akan mengekoriku sepanjang hari dan tak ingin lepas dariku. Dering ponselku mengejutkanku. Nada dering panggilan dari Ben. Aku membongkar tasku dan menemukannya di dalam dompet hitamku.

Iya, halo.”

Kamu tak menghubungiku sejak kemarin, aku cemas.”

Maaf, begitu banyak hal yang tak terduga terjadi kemarin dan tadi malam.”

Kamu tak apa-apa?”

Aku baik-baik saja.”

Tapi kamu tak terdengar baik.”

Aku akan segera pulang, bersabarlah Ben.”

Aku sedang menuju bandara. Aku akan menyusulmu. Aku salah telah membiarkanmu pergi sendirian. Seharusnya aku menemanimu hingga akhir.”

Ben.”

Nanti akan kukabari.”

Ben tahu aku akan ngotot untuk memintanya jangan datang. Dia menghindari pertengkaran mulut yang akan terjadi sepanjang telpon itu tersambung.

Aku ikut denganmu.”

Ryan mengejutkanku kembali. Aku tak punya banyak pilihan sekarang selain mengangguk. Mungkin aku bisa meninggalkannya di tempat yang aman dan terbebas darinya secepat mungkin nantinya.

Kulminasinya masih beberapa jam lagi, aku ingin jalan-jalan dulu. Tak masalah kalau kamu memang ingin ikut.”

Bukannya kita memang harus selalu bersama.”
Aku menghela napas. Bingung menjelaskannya. Sepertinya ada bagian dirinya yang tak mengetahui tentang dirinya yang lain. Dirinya yang kasar dan hampir memperkosaku. Dirinya yang meratapi kepergian ibunya. Dirinya yang beranggapan aku istrinya. Sekarang dia terlihat seperti seorang turis yang baru pertama kali datang ke Pontianak.

Kami berjalan menuju lobi untuk menitipkan kunci.

Pak Ryan, mau ke mana?” seorang pegawai hotel menyapa kami.

Tugu Khatulistiwa.”

Kami akan siapkan mobilnya.”

Sempurna! Aku mengutuk dalam hati. Sekarang aku yang tak bisa pergi begitu saja. Tak mungkin aku meninggalkannya pada pegawai hotel yang sepertinya tak mengetahui situasi yang sedang dihadapi oleh anak pemilik hotel mereka.

Mobil mewah itu menunggu kami di depan pintu. Seseorang membukakan pintu untukku dan untuk Ryan. Sejenak aku merasa jengah. Tak pernah mendapatkan perlakukan seistimewa ini sepanjang hidupku dari orang asing. Hanya Ben yang memperlakukanku seperti ini.

Mobil melaju membawa kami menuju Tugu Khatuliswa. Dari balik jendela aku bisa melihat cahaya matahari sedemikian terangnya. Semoga hari ini aku bisa menunaikan janjiku yang sudah sangat terlambat itu.

Postingan populer dari blog ini

Video dan Lirik Lagu Kamil Onte ft taZki Acapella - Yok Idop Sehat

Musik adalah bahasa yang universal. Lewat lagu kita bisa menyampaikan banyak hal. Tidak hanya mengumandangkan cinta dan lara. Tapi juga nasihat-nasihat baik yang berguna bagi banyak orang terutama masyarakat di sekitar kita. Seperti lagi Yok Idop Sehat ini yang memang dibuat untuk menghimbau orang supaya menjalani hidup yang sehat. Lengkap dengan tips yang bisa kita lakukan untuk menjalankannya.  Lagunya tidak hanya menghibur namun juga bisa untuk mengingatkan kita bagaimana hidup sehat yang seharusnya. Bukankah kesehatan adalah segalanya. Tanpa kesehatan kita tidak bisa beraktivitas dan produktif. Yok idop sehat. Yok Idop Sehat Hei buda' buda', saye punye cerite Cerite tentang hidup sehat bagaimane Rajin olahraga stamina tetap terjage Ayok kite semue jadi warge sehat sentose.. . Reff : Makan buah & sayuran dan cek kesehatan Jangan sampai kite saket kedolo'an Marilah kite terapkan same-same Agar kite tetap sehat semuenye Diri saye

Hati-Hati Belanja di Tokopedia Pakai AnterAja

Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan.  Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma

Gokusen: Yankumi, Cucu Yakuza yang Impiannya Menjadi Guru

http://aki-ojou.blogspot.com Beberapa hari yang lalu mendapat tambahan koleksi film serial Jepang dari Mister Achan. Satu di antaranya Gokusen. Bisa dikatakan ini mirip dengan Great Teacher Onizuka. Perbedaannya pada konsep dasar dan pemeran utamanya. Siapa yang menjadi guru yang akhirnya disayangi oleh murid nakalnya.