Langsung ke konten utama

Kulminasi (bagian 10)





Ada apa?” Ryan menyentuh tangan kiriku yang terletak di meja.


Aku menjawab dengan gelengan kepala. Sinar matahari di luar sana semakin terang. Aku hanya berharap segalanya bisa segera selesai. Janji itu. Janji yang seharusnya aku tunaikan sejak dulu. Aku yang salah karena membuat janji, janji yang sebenarnya tak bisa aku tepati.


Wajahmu pucat, kamu yakin kamu baik-baik saja sayang?” Ryan menggenggam tanganku.

Rasanya aku sudah mulai membiasakan diri dengan keberadaan Ryan dengan segala sisi dirinya yang tiba-tiba berubah menjadi orang lain. Apakah ini sisi dirinya yang menganggap kami sudah menikah dan tentu saja aku adalah 'istrinya'.

Aku baik-baik saja. Bisakah kita ke bandara? Aku ingin menjemput seseorang.”

Tentu sayang. Apa pun yang kamu inginkan.”

Kami lalu menghabiskan bubur masing-masing dalam diam. Sesekali Ryan menatapku dan tangannya sama sekali tak melepaskan tanganku. Aku tak mampu mengelak.

Selanjutnya dapat dipastikan, di mobil dia menggandengku. Melingkarkan tangannya di bahuku. Sekarang, aku rasanya ingin tertawa. Rasanya aku berada di samping banyak orang dalam satu paket. Ryan. Dia menarik kepalaku agar bersandar di bahunya. Aku menyandar sedikit tak mau menyinggungnya.

Toh setelah ini aku akan bergelayut pada Ben. Aku akan menghadapi janjiku dengan menggenggam tangannya. Maaf Ben, seharusnya aku tak datang ke sini sendirian dan terlibat dalam kerumitan yang sekarang tak bisa aku lepas cengkaramannya.



Belasan tahun yang lalu. Aku akan selalu ingat hari itu. Aku belum tinggal bersama Mak Zainab. Aku belum dijual ayah. Ayah masih sibuk gali lobang tutup lobang hutangnya. Aku mengenal seorang lelaki untuk pertama kalinya dalam kacamataku sebagai seorang perempuan.

Zaqis. Lelaki yang membuat hatiku berbunga-bunga. Penuh debaran cinta. Lelaki yang berjanji akan datang untuk meminangku saat dia berhasil di negeri jiran. Zaqis yang pendidikannya tidak tinggi, mau tak mau harus menjadi kuli di negara Malaysia. Tapi dia tak mengeluh. Sebab semuanya dia lakukan agar kami berdua bisa menikah.

Aku menunggu. Terus menunggu dengan sabar. Menunggu hari dia kembali dan akan datang menemuiku saat Kulminasi di Tugu Khatulistiwa. Saat bayanganku dan bayangannya menghilang. Berharap di titik Kulminasi kami akan bersatu untuk selamanya.

Setiap Kulminasi aku menunggu. Tanpa henti. Hingga akhirnya, aku dijual kepada Mak Zainab oleh ayah. Meskipun aku tak menjual diriku pada lelaki hidung belang. Namun tetap saja, semua orang memandangku sebagai perempuan yang tak lagi baik. Mereka menganggapku seperti semua perempuan yang datang pada Mak Zainab.

Saat terakhir kalinya aku bisa datang di Titik Kulminasi, Zaqis tak datang. Dia belum juga pulang. Lantas sekarang apakah dia sudah datang? Apakah dia menungguku di Tugu Khatulistiwa itu? Mungkinkah dia masih terus menanti perempuan yang dia cintai ini?



Kalau iya, bagaimana dengan Ben? Apakah aku harus memilih Zaqis yang telah lebih dahulu membuat janji untuk menikahiku atau Ben yang sekarang siap mengijabkabulku?

Jenna...”

Aku melirik Ryan dengan ujung mataku. Caranya menatapku sekarang berubah.

Kenapa?”

Kamu kenapa bersandar di bahuku?”

Aku baru sadar dia tak lagi menggenggam tanganku. Sekarang Ryan yang mana yang ada di sampingku? Aku tak bisa menebaknya. Kami duduk agak renggang dan tak berkata apa-apa. Karena aku lelah menjelaskan semuanya.




Gambar: Weheartit.com

Postingan populer dari blog ini

Video dan Lirik Lagu Kamil Onte ft taZki Acapella - Yok Idop Sehat

Musik adalah bahasa yang universal. Lewat lagu kita bisa menyampaikan banyak hal. Tidak hanya mengumandangkan cinta dan lara. Tapi juga nasihat-nasihat baik yang berguna bagi banyak orang terutama masyarakat di sekitar kita. Seperti lagi Yok Idop Sehat ini yang memang dibuat untuk menghimbau orang supaya menjalani hidup yang sehat. Lengkap dengan tips yang bisa kita lakukan untuk menjalankannya.  Lagunya tidak hanya menghibur namun juga bisa untuk mengingatkan kita bagaimana hidup sehat yang seharusnya. Bukankah kesehatan adalah segalanya. Tanpa kesehatan kita tidak bisa beraktivitas dan produktif. Yok idop sehat. Yok Idop Sehat Hei buda' buda', saye punye cerite Cerite tentang hidup sehat bagaimane Rajin olahraga stamina tetap terjage Ayok kite semue jadi warge sehat sentose.. . Reff : Makan buah & sayuran dan cek kesehatan Jangan sampai kite saket kedolo'an Marilah kite terapkan same-same Agar kite tetap sehat semuenye Diri saye

Hati-Hati Belanja di Tokopedia Pakai AnterAja

Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan.  Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma

Gokusen: Yankumi, Cucu Yakuza yang Impiannya Menjadi Guru

http://aki-ojou.blogspot.com Beberapa hari yang lalu mendapat tambahan koleksi film serial Jepang dari Mister Achan. Satu di antaranya Gokusen. Bisa dikatakan ini mirip dengan Great Teacher Onizuka. Perbedaannya pada konsep dasar dan pemeran utamanya. Siapa yang menjadi guru yang akhirnya disayangi oleh murid nakalnya.