Langsung ke konten utama

Hampir Tidak Sahur



Ini bukan postingan mengeluh. Bukan kok. Bukan. Cuma tjurhat aja kakak.



Jadi hari pertama puasa saya bangun sekitar pukul 3 pagi dan sahur tanpa mengalami kendala apa-apa. Tapi makanannya memang kurang sehat. Saya hanya menyiapkan burger, kurma, dan air putih. Itu pun burger yang sudah dingin karena dibeli malam hari. Sebab saya tak punya alat masak di rumah. Saya hanya bisa menyiapkan makanan jadi. Alhamdulillah masih bisa sahur.


Hari kedua saya bangun setelah adzan subuh selesai. Jadi hari kedua saya tak sempat sahur, bahkan tak sempat minum air putih. Oalah, untungnya saya sudah besar dan tak perlu merengek pada nenek minta buka karena tak sahur sebelumnya.



Hari ini hari ke-tiga, saya sudah menyiapkan alarm sebelum tidur. Senyaring mungkin. Volume to the max. Ya tapi itu memang menjadi hal yang harus saya pertanyakan pada diri sendiri, bagaimana bisa saya tak terbangun setelah mendengar bunyi alarm yang saya simpan di dekat kuping saya?

Beruntungnya saya bangun pas mendengar bunyi sirene imsak. Jadi masih ada waktu 10 menit untuk makan sebelum adzan subuh berkumandang. Beruntungnya lagi saya sudah menyiapkan makanan untuk sahur tadi malam. Jadi setelah dua hari puasa saya tak menyentuh nasi, tadi malam akhirnya saya makan malamnya dengan nasi.



Itu angin di dalam perut langsung keluar saat saya makan di warung lamongan. Sepiring pecel lele goreng, nasi, lalap, dan sambal, lenyap ke dalam perut yang jadinya terasa sangat tak nyaman. Karena angin berontak di dalam ditekan oleh nasi.

Pulangnya saya membawa sebungkus nasi dan lele goreng untuk sahur. Padahal saya ada rencana buat pergi dengan sepeda saya dan mau 'Sahur On The Warung' terdekat. Tapi untungnya saya tak memutuskan mau makan di warung saja buat sahur. Soalnya kalau saya tak menyiapkan nasi dan lauk untuk sahur hari ini, dapat dipastikan saya hanya akan sahur dengan kurma dan air putih.



Saya berhasil makan setengah piring nasi dengan seekor lele dalam waktu 8 menit, sudah termasuk cuci tangan dan minum air putih. Dua menit setelah saya makan adzan berkumandang. Alhamdulillah, masih sempat makan sahur hari ini. Mepeeeet sih.... ya gitu deh...

Ini susahnya hidup sendiri dan harus bergantung pada diri sendiri untuk makan sahur. Rencanya besok saya mau pasang dua alarm sekaligus. Pengen sih minta bangunin Umak lewat telpon, tapi kasihan juga kalau sayanya kelelep dalam bantal. Dianya jadi resah anaknya nggak bangun sahur.

Ya sudahlah, demikian tjurhat hari ini.

Gambar dari Weheartit.com

Postingan populer dari blog ini

Video dan Lirik Lagu Kamil Onte ft taZki Acapella - Yok Idop Sehat

Musik adalah bahasa yang universal. Lewat lagu kita bisa menyampaikan banyak hal. Tidak hanya mengumandangkan cinta dan lara. Tapi juga nasihat-nasihat baik yang berguna bagi banyak orang terutama masyarakat di sekitar kita. Seperti lagi Yok Idop Sehat ini yang memang dibuat untuk menghimbau orang supaya menjalani hidup yang sehat. Lengkap dengan tips yang bisa kita lakukan untuk menjalankannya.  Lagunya tidak hanya menghibur namun juga bisa untuk mengingatkan kita bagaimana hidup sehat yang seharusnya. Bukankah kesehatan adalah segalanya. Tanpa kesehatan kita tidak bisa beraktivitas dan produktif. Yok idop sehat. Yok Idop Sehat Hei buda' buda', saye punye cerite Cerite tentang hidup sehat bagaimane Rajin olahraga stamina tetap terjage Ayok kite semue jadi warge sehat sentose.. . Reff : Makan buah & sayuran dan cek kesehatan Jangan sampai kite saket kedolo'an Marilah kite terapkan same-same Agar kite tetap sehat semuenye Diri saye

Hati-Hati Belanja di Tokopedia Pakai AnterAja

Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan.  Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma

Gokusen: Yankumi, Cucu Yakuza yang Impiannya Menjadi Guru

http://aki-ojou.blogspot.com Beberapa hari yang lalu mendapat tambahan koleksi film serial Jepang dari Mister Achan. Satu di antaranya Gokusen. Bisa dikatakan ini mirip dengan Great Teacher Onizuka. Perbedaannya pada konsep dasar dan pemeran utamanya. Siapa yang menjadi guru yang akhirnya disayangi oleh murid nakalnya.