Sebelum
membaca postingan ini baca dulu postingan Butterfly Effect (bagian 1),
Butterfly Effect (bagian 2), dan Butterfly Effect (bagian 3).

Sebelum
blog Honeylizious dilahirkan dan saya benar-benar menulis hanya di blog ini,
sebab sebelumnya saya mengisi tiga blog dengan tema yang berbeda. Semuanya menggunakan
tiga domain gratisan yang berbeda pula. Satu di DagDigDug, satu di Wordpress,
dan satu lagi di Blogspot.

Ada banyak
kejadian yang akhirnya membuat saya memutuskan menulis di blog ini saja. Tidak akan
aktif di forum menulis lainnya. Setidaknya sekarang saya hanya sesekali menulis
di Kaskus, itu pun bisa dihitung dengan jari jumlah tulisan di sana. Banyak juga
tulisan dari blog yang saya masukkan ke sana. Jadi hanya copas tulisan sendiri.
Tidak benar-benar membuat tulisan baru.

Apa yang terjadi
di penghujung tahun 2010 ke awal 2011. Rasanya dari banyak penghujung dan awal
tahun, saya sangat tidak stabil waktu itu. Banyak masalah yang hadir dan saya
benar-benar stress berat. Apalagi di masa itulah saya kehilangan Fitjun untuk
selamanya.
Saya aktif
menulis di berbagai forum dan belum cukup siap dengan segala pro dan kontra
orang menghadapi tulisan saya. Apalagi di forum kita bukan admin. Jadi posisi
kita itu di bawah. Itu bagian tak menyenangkannya saat mengisi tulisan di
forum. Apalagi forum biasanya rame. Kalau belum cukup siap dengan mental baja
saya rasa sebaiknya menghindari forum-forum yang orangnya rata-rata aktif.

Tapi, di
satu sisi, banyak forum itu rasanya ‘menyakiti’ saya, di sisi yang lain, ‘forum
dengan segala isinya’ itulah yang membuat blog honeylizious lahir. Satu hal
yang ada di dalam kepala saya hari itu, saya pengen domain sendiri dan saya
bebas mengisinya dengan apa saja yang saya inginkan. Orang yang meninggalkan
komentar juga harus menerima jika saya menghapus komentarnya.

Kelahiran blog
ini mengubah banyak sisi kehidupan saya yang membuat diri saya menjadi saya
yang sekarang. Tulisan ini bisa dilanjutkan ke Butterfly Effect (bagian 5).
Gambar dari Weheartit.com.