Masih
ingat waktu kita pertama kali sekolah dulu? Duduk di bangku sekolah
dasar. Menggunakan pakaian putih merah. Paling menarik dari anak
sekolah dasar adalah mereka tidak takut untuk mengangkat tangan.
Berkali-kali!
Bahkan
sampai kelas 6 SD pun saya masih berani mengangkat tangan saya. Tak
peduli jawaban yang kami berikan salah atau benar. Kami ingin
memberikan jawaban versi kami masing-masing. Berbeda dengan SMP,
frekuensi mengangkat tangan mulai berkurang. Apalagi kalau salah
jawaban yang diberikan. Ada rasa malu yang mendera.
Beranjak
SMA saya semakin sulit menemukan siswa yang berebutan mengangkat
tangan saat gurunya bertanya. Kadang tak ada yang mau mengangkat
tangannya. Paling-paling mau tak mau menjawab kalau guru yang
menunjuk satu dua nama.
Padahal
sama-sama siswa, sama-sama sekolah.
Saya
rasa itulah perbedaan yang mencolok antara siswa sekolah dasar dan
sekolah menengah. Anak kecil tak pernah memikirkan tentang slaah
benar. Dia hanya ingin berpartisipasi. Ingin menunjukkan apa yang dia
tahu. Meskipun salah mereka tetap bergembira. Karena bagi mereka
belajar itu memang seperti itu. Saat kita membesar, kita mulai takut
melakukan kesalahan. Ada rasa malu jika itu terjadi.
Padahal
dari kesalahan yang kita buat kita bisa belajar lebih banyak.
Sekarang, siapa yang berani mengangkat tangan?