
Setelah tiga kali pengecekan,
tercatat tanggal 16, 17, dan 18 Juni, akhirnya hari ini tanggal 19 Juni, saya menggunakan
jaringan Wigo di kamar. Meskipun banyak yang bilang 220.000/bulan untuk paket
paling hemat yang mereka tawarkan terlalu mahal. Untuk area Jawa sih saya
maklum 220.000/bulan mahal, sebab mereka punya banyak pilihan penyedia layanan
internet, bahkan saya rasa menggunakan android yang diisi dengan kartu GSM yang
sudah habis batas pemakaian wajar pun masih bisa lancar berinternetan.
Sebab saya pernah ke Solo dan
menggunakan ponsel saya sebagai modem dengan jaringan GSM yang sebelumnya tak
begitu lancar di Pontianak, terutama di dalam kamar saya, ternyata bisa lancar
jaya di sana.

Berbagai pertimbangan muncul.
Beberapa penyedia layanan wifi tanpa telpon pun dihubungi. Tapi kemudian pilihan
satu-satunya hanya Wigo. Itu pun harus kecewa berat saat pengecekan hari
pertama, sebab sinyal tidak stabil. Saya merasa hancur sudah karir saya sebagai
seorang blogger. Padahal untuk menulis bukanlah hal yang sulit.
Masalah paling besar adalah pada
jaringan yang tak bersahabat, di kamar saya sendiri jaringan GSM sering hilang
datang, beruntung di beberapa titik masih ada yang bisa muncul sinyal HSDPA-nya.
Daripada saya mati berdiri karena tak bisa blogwalking yang semuanya disebabkan
oleh jaringan yang ngadat dan paling sering ngesot, lebih baik saya menghemat
umur dengan menyisihkan uang yang saya dapatkan dari blog dengan membayar
layanan internet meskipun harganya 4 kali lipat dari layanan yang saya gunakan
di ponsel android saya sebelumnya.

Tapi jika saya pikir semuanya akan
berjalan mulus, saya keliru, sungguh keliru. *dramaqueenON*
Silakan lanjut baca di postingan
berikutnya!