Langsung ke konten utama

Uang Tak Bisa Membeli Waktu Tapi.....


Uang memang tak bisa membeli waktu yang ingin kita miliki. Waktu juga bukan sesuatu yang dapat disamakan dengan mata uang seperti dalam film ‘In Time’. Satu hal yang pasti bahwa dengan uang kita bisa membuat waktu yang ada lebih efektif.

 ulzzang | Tumblr


Hari ini ada yang bertanya kepada saya mengenai tarif internet Wigo yang saya gunakan untuk ngeblog dan juga di ponsel. Setelah pertimbangan yang lumayan panjang saya memutuskan untuk memasang jaringan wifi pribadi di kamar yang selama ini memang kedap sinyal. Sehingga pilihan satu-satunya adalah memasang jaringan internet baru di kamar.

 Japan

Dari sekian banyak penyedia saya hanya menemukan Wigo yang bisa saya pilih sebagai kelinci percobaan yang pertama. Sebab selama ini saya memang menggunakan internet dari kartu GSM yang saya miliki. Mengapa saya katakan kelinci percobaan? Sebab memang saya tidak memiliki pengalaman sama sekali dengan jaringan internet yang satu ini dan teman saya belum ada yang menggunakan. Kalaupun ada orang yang saya kenal menggunakannya kebetulan tak ada yang menyarankan saya untuk memakainya.

 NewYorkBabe

Saat saya menjawab tarifnya 220.000/bulan untuk paket paling murahnya yang lebih cocok digunakan secara personal, paling untuk satu dua gadgetlah. Jika memang ingin jaringannya stabil dan tetap kencang. Menurut teman saya harga tersebut terlalu mahal. Tidak hanya satu orang yang mengatakannya. Beberapa orang mengatakan hal yang sama. Tapi 220.000/bulan adalah harga yang saya bayar untuk menghemat waktu saya hingga 2 jam sehari dan itu sama saja dengan menghemat 60 jam dalam satu bulan.

Saya juga tak perlu menarik napas panjang saat ngeblog. Saya bahkan selama dua bulan ini jarang sekali mampir ke blog orang-orang yang selama ini saya sukai tulisannya. Namun karena jaringan yang menyebalkan, semua itu saya urungkan. Saya menghabiskan 2-3 jam sehari untuk menyelesaikan kegiatan ngeblog setiap harinya yang sebenarnya bisa saya lakukan dalam waktu satu jam saja.

 Come fiocchi di neve... | via Tumblr

Jika 220.000 itu terdengar mahal, pikir lagi deh manfaatnya untuk kesehatan diri sendiri dan blog ini. Waktu memang tak bisa dibeli dengan uang, tetapi dengan uang saya bisa menghemat banyak waktu dalam kehidupan saya. Think again.

Gambar dari: Weheartit.com

Postingan populer dari blog ini

Video dan Lirik Lagu Kamil Onte ft taZki Acapella - Yok Idop Sehat

Musik adalah bahasa yang universal. Lewat lagu kita bisa menyampaikan banyak hal. Tidak hanya mengumandangkan cinta dan lara. Tapi juga nasihat-nasihat baik yang berguna bagi banyak orang terutama masyarakat di sekitar kita. Seperti lagi Yok Idop Sehat ini yang memang dibuat untuk menghimbau orang supaya menjalani hidup yang sehat. Lengkap dengan tips yang bisa kita lakukan untuk menjalankannya.  Lagunya tidak hanya menghibur namun juga bisa untuk mengingatkan kita bagaimana hidup sehat yang seharusnya. Bukankah kesehatan adalah segalanya. Tanpa kesehatan kita tidak bisa beraktivitas dan produktif. Yok idop sehat. Yok Idop Sehat Hei buda' buda', saye punye cerite Cerite tentang hidup sehat bagaimane Rajin olahraga stamina tetap terjage Ayok kite semue jadi warge sehat sentose.. . Reff : Makan buah & sayuran dan cek kesehatan Jangan sampai kite saket kedolo'an Marilah kite terapkan same-same Agar kite tetap sehat semuenye Diri saye

Hati-Hati Belanja di Tokopedia Pakai AnterAja

Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan.  Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma

Gokusen: Yankumi, Cucu Yakuza yang Impiannya Menjadi Guru

http://aki-ojou.blogspot.com Beberapa hari yang lalu mendapat tambahan koleksi film serial Jepang dari Mister Achan. Satu di antaranya Gokusen. Bisa dikatakan ini mirip dengan Great Teacher Onizuka. Perbedaannya pada konsep dasar dan pemeran utamanya. Siapa yang menjadi guru yang akhirnya disayangi oleh murid nakalnya.