
Berbisiklah padaku melalui tulisan-tulisan yang kamu
ketikan dengan jemari halusmu itu. Pernahkah kamu memikirkan bahwa suatu hari
ada tulisan yang kamu buat dan membuat seseorang terpesona pada kata-kata yang
kamu rangkai. Lalu jatuh cinta? Apakah ada cinta sejenis itu yang tanpa bertemu
dia tahu dia ingin menjadi bagian hidupmu.

Setiap tanda baca yang kau maktubkan membuatnya takjub. Menganggapnya
seperti berlian yang berkilauan saat diterpa cahaya. Dia seakan mendengar
kata-kata yang kamu torehkan di buku digitalmu dan mengulang menyimaknya
berkali-kali. Lalu dia jatuh cinta semakin dalam. Adakah orang sejenis itu yang
tanpa bertemu dia tahu hatinya adalah hati yang diciptakan untuk menjadi
persembahan untukmu?

Baris demi baris tak membuatnya bosan. Dia merasakan
setiap keindahan dari bulir-bulir aksara dan tak segan untuk membacanya kembali
dan mengenali dirimu lebih dalam. Diam-diam. Bisa jadi dia lebih banyak diam
dibandingkan banyak orang yang dengan mudah menyapamu di akun sosial media yang
kamu miliki.

Namun dia adalah orang pertama yang bersedia memberikan
kepingan hatinya untuk kau sentuh sebab sejak pertama dia merasa jemarimu yang
akan bisa menghangatkan kebekuan yang selama ini dia rasakan. Apakah ada hati
yang seperti itu?

Barangkali banyak yang berharap cinta hadir semudah itu. Semudah
mengetikkan alamat blog yang sudah kau bookmark yang langsung muncul setelah
dua huruf berlalu.

Sumber gambar: WeHeartIt.com