Ini masih rencana teman-teman yang
sempat menjadi finalis di BigBlogExchange yang berakhir pada kenyataan bahwa
Indonesia tidak terpilih untuk mengirimkan satu perwakilannya di ajang
pertukaran blogger sedunia ini. Padahal finalis yang masuk 100 besar, 12 orang
di antaranya dari Indonesia.
Ketika mengembalikan ingatan lagi ke
belakang, saya ingat sekali waktu Mr. Achan bilang bahwa kemungkinan buat
menang hampir tidak ada. Mengingat bahwa blogger yang akan bertukar negara dan
blog harus menginap di Hostelling International yang menjadi sponsor acara
pertukaran ini dan kita tahu bahwa HI tidak ada di Indonesia. Mustahil rasanya
mereka akan menginapkan blogger yang terpilih untuk ke Indonesia di hotel yang
lain bukan?
Lupakan sejenak ‘atas nama kontes’
yang selama ini kita pegang, tapi kita lihat dari segi marketing. Panitia tentunya
harus bertanggung jawab penuh untuk memberikan ‘imbalan’ pada sponsor yang
mendukung acara mereka. Membuat nama Hi menggaung ke seluruh dunia adalah tugas
panitia yang harus diemban oleh blogger yang terpilih. Saat Mr. Achan bilang
bahwa HI tidak ada di Indonesia dan tentu saja itu akan membuat tidak ada satu
blogger dari Indonesia pun yang akan menjadi satu dari 16 blogger untuk bertukar
negara dan blog selama 10 hari.
Saya pikir omongannya masuk akal. Namun
karena tidak ada ruginya mendaftarkan diri saya langsung saja ikut mendaftar. Awalnya
sih saya tidak mencari dukungan dari teman-teman yang lain tetapi saat membaca
bahwa 14 blogger dipilih dari 100 blogger yang masuk final jadinya ikut
menyebarkan tentang BigBlogExchange ini untuk mendapatkan dukungan sebanyak
mungkin.
Saya beruntung mendapatkan peringkat
dua se-Asia Tenggara dan menempatkan saya sebagai 5 besar sedunia. Sudah banyak
yang memperkirakan bahwa kesempatan untuk saya menang sangat besar. Teman-teman
yang mengajar bahkan sampai menyampaikan dukungan dengan meminta murid-muridnya
untuk menggunakan e-mail mereka supaya voting terus naik.
Saya hanya bisa berdoa waktu itu. Berharap
ketidakadaan HI di Indonesia tidak memberikan pengaruh apa-apa untuk memilih
pemenang. Hingga akhirnya Indonesia harus menerima kenyataan bahwa tidak ada
satu blogger pun yang akan mewakili di ajang ini.
Perkiraan Mr. Achan sejak pertama
memang benar.
Kemudian apakah saya harus mengatakan
apa yang saya lakukan kemarin itu sia-sia? Apakah mengenal finalis lainnya baik
melalui akun twitter dan facebook, membaca tulisan-tulisan mereka di blog
adalah kesia-siaan berikutnya? Dari banyak anugerah yang saya dapatkan saya
pikir satu di antaranya adalah mendapatkan teman-teman baru sesama finalis
BigBlogExchange.
Baiklah saya memang belum menjelaskan
judul dari tulisan kali ini. Swap Blog rencananya seperti pertukaran blog yang
diadakan oleh finalis BigBlogExchange dari Indonesia. Tetapi tak akan bertukar
dunia nyata. Hanya seperti menyumbang tulisan ke blog orang yang gilirannya ke
kita. Nanti di blog kita akan ada pula orang yang menyumbang tulisan.
Juli adalah bulan yang dipilih untuk
mewujudkannya. Masalah tema akan ditentukan oleh setiap blogger berbeda sesuai
giliran. Jadi akan ada satu tulisan yang hadir di blog ini setiap bulannya yang
bukan berasal dari kepala saya. Saatnya untuk membuat guest account di blog ini
dengan nama Swap Blog.
Sudah ada beberapa blogger yang
mengatakan ‘I am in’. Saya satu di antaranya yang dengan senang hati akan
menjadi bagian ‘Swap Blog’ ini. Menyenangkan rasanya bisa menjadi bagian dari
sesuatu di luar diri dan blog saya.
Rencananya Swap Blog ini tidak hanya
dibuka untuk blogger yang masuk final di BigBlogExchange, tapi karena baru
permulaan, mungkin memang lebih baik mencobanya dengan sedikit orang dulu.
Sebab kita tidak akan tahu apa saja masalah yang bisa dihadapi di depan
pertukaran blog ini.
Awalnya namanya bukan Swap Blog
sebenarnya, melainkan ‘Tukar Blog’, setelah diskusi, tanpa perdebatan, muncul
istilah ‘Swap Blog’. Terdengar lebih menarik, jadilah pada setuju dengan
istilah ini. Tidak sampai dua minggu lagi hingga akhirnya ‘Swap Blog’ ini akan
dimulai. Cuma yang bertukar blog dengan saya tak bisa membaca komentar untuk
tulisannya langsung di blog, sebab kotak komentar di blog ini ditutup. Semoga
saja tak ada blogger yang protes dan meminta saya menyediakannya kembali.