

Di Jalan Agus Salim, Pontianak
berhadapan dengan Jalan Diponegoro ada sebuah tempat makan yang baru buka. Tidak
menyia-nyiakan kesempatan untuk mencoba makanan di sana. Semuanya karena
penasaran saja sih, soalnya tempatnya baru saja seminggu buka.

Menu istimewa mereka nasi ayam
penyet. Saya sendiri malah lebih tertarik dengan nasi ikan goreng gembung. Saat
melihat menu yang mereka berikan saya sedikit terperanjat sebab di sini harga
makanan yang ditawarkan tidak mahal. Padahal tempatnya sangat nyaman. Belum lagi
pelayanannya yang cepat dan menyenangkan.

Saya memesan nasi ikan goreng gembung
yang ditaburi dengan cabai dan ada kecapnya pula. Minumnya Es Tjakrawala
(mereka menuliskannya dengan ejaan lama).

Nasi dengan ikan, sudah termasuk
lalap dan sup, hanya dihargai 12.000IDR. Es Tjakrawalanya 10.000IDR. Ukuran
gelasnya sangat tinggi, jadi isi minumannya lumayan banyak dibandingkan minuman
yang menggunakan gelas es pada umumnya.
![]() |
es tjakrawala |
Tak ada cerita deh kita akan kekurangan
minum. Mr. Achan sendiri, memesan nasi wangi dengan ayam rebus, 18.000IDR dengan
ukuran ayam yang lumayan besar. Minumnya teh tarik cincau 6.000IDR.

Minumannya
yang ini paling murah menurut saya, teh tarik di tempat lain dengan porsi
sebesar ini tidak akan dihargai dengan 6.000IDR, ada cincaunya pulak.

Soal rasa, memang harus saya akui
mereka juaranya. Semuanya enak. Nasinya enak, ikannya segar, lalapnya segar,
supnya tidak terlalu pekat dengan bumbu, jadi terasa ‘bersih’ di tenggorokan. Ayam
rebusnya yang sangat menarik menurut saya. Minim bumbu jadi daging ayam yang
manis terasa sekali apalagi dengan bawang putih goreng yang ditaburkan beserta
minyaknya yang menambah harum ayam tersebut. Ayamnya juga dipilih yang tidak
begitu tua, sehingga kita akan menemukan tulang yang masih lunak di beberapa
sisi.

Nasi wanginya memang enak dan
berbumbu. Jadi beda dengan nasi ikan goreng gembung milik saya, hanya nasi
putih dengan taburan bawang dan sedikit kecap. Dua-duanya istimewa. Di sini
saya mendapati betapa cerdasnya kokinya membuat porsi satu piring yang tidak
terlalu banyak nasinya. Sehingga kita bisa menikmati makan yang enak tanpa ada
rasa kekenyangan. Sebab bagi saya sendiri makanan yang enak akan kehilangan
keistimewaannya saat kita kesulitan menghabiskan satu porsi makanan tersebut.

Harga murah, tempat nyaman, pelayanan
oke, masakannya sedap, apalagi kurangnya? Saya rasa tak ada hal yang bisa saya
anggap kekurangan di tempat ini walaupun sayangnya tempatnya kurang luas, jadi
jika memang tempat ini nantinya banyak pelanggan siap-siap mengantri hanya
untuk duduk.
Selain itu mereka juga memutarkan
lagu yang enak didengar, rasanya saya sedang mendengarkan Radio Volare, sebab
lagu yang mereka putar bukan lagu-lagu mainstream yang dengan mudah kita lihat
di televisi video klipnya dan sepanjang saya makan, saya hanya mendengar lagu
manca negara.

Untuk pertama kalinya dalam hidup
saya, saya menghadap kasir dan meninggalkan pujian di sana. Saya bilang: ‘makanannya
enak sekali’. Seandainya semua tempat bisa memberikan pelayanan dan masakan
yang ada di sini, semua tempat pasti akan saya datangi berkali-kali. Malam ini
saya rasa saya akan datang lagi untuk makan di sini. Masih banyak menu lain
yang belum saya coba.