Siapa
pun boleh membully saya, mau di dunia maya ataupun di dunia nyata.
Tapi saya tahu dan yakin saya tidak akan mati karenanya. Itu sebabnya
saya tidak takut menghadapinya. Kemudian ada beberapa hal yang
sebenarnya bukan sebuah bully ataupun niat jahat orang. Ini hanya
gara-gara jaringan internet. Pikiran saya semuanya buyar. Saya tak
tahu harus bagaimana. Harus kemana.
Di
satu sisi saya juga kesal mengapa jaringan internet sangat susah saya
dapatkan di dalam kamar ini. Di satu sisi ada pikiran lain untuk
pindah rumah. Saya lelah. Saya benar-benar lelah. Marah sendirian itu
sangat banyak makan energi dan perasaan. Saya tak mau menua 10 tahun
hanya gara-gara harus menghadapi jaringan internet yang menyebalkan
ini.
Saya
tahu dengan menuliskan ini semua saya tak mampu membuat jaringan
internet tersebut menjadi laju seketika. Setidaknya saya hanya
menyalurkan energi kemarahan saya.