Langsung ke konten utama

Lighting!


Cieh bahasanya, jadi kali ini ingin membahas pencahayaan yang saya gunakan di kamar untuk menjepret benda-benda yang ingin saya masukan ke blog ini sebagai gambar pendukung postingan. Dulu setiap kali ingin menjepret sesuatu saya harus menggunakan kamera digital yang ada flashnya. Sebab pencahayaan di kamar saya sangat kurang. Saya memang tidak suka kamar yang terlalu terang.


Lagi pula saya jarang membaca di kamar. Lebih sering membaca saat berada di luar kamar. Jadilah saya bertahan dengan cahaya lampu kamar yang seadanya.

Tapi kamera digital yang saya gunakan itu membutuhkan batre. Bukan batre yang bisa diisi ulang. Melainkan batre yang harus dibeli lagi saat batrenya sudah kosong. Lumayan boros, apalagi jika sering menggunakannya di ruangan yang kurang terang. Hasil gambarnya juga beberapa kali kurang memuaskan saat benda yang difoto itu memantulkan flashnya kembali ke kamera.
 
Iseng saya menggunakan kamera ponsel saya dengan tambahan cahaya dari lampu isi ulang yang saya gunakan untuk penerangana saat mati lampu. Hasil fotonya bagus lo untuk ukuran kamera yang pas-pasan seperti kamera Lenovo A800 5MP. Bahkan saat saya mengambil gambar tangan saya, saya bisa melihat pori-pori dan garis-garis halus yang ada di sana.

Supaya adil, gambar lampu isi ulang tersebut saya posting di sini untuk menunjukkan bagaimana bentuknya. Siapa tahu ada di antara teman-teman yang bingung untuk memotret sesuai di dalam kamar menggunakan kamera ponselnya. Cahayanya cukup terang kok. Tentunya kalau ingin mengambil gambar benda yang lebih besar bisa menggunakan lampu yang lebih besar pula.

Jadi sekarang saya tidak perlu repot-repot keluar dari kamar untuk mencari cahaya yang pas saat menjepret benda yang saya inginkan.


Kamu menggunakan pencahayaan seperti apa?

Postingan populer dari blog ini

Video dan Lirik Lagu Kamil Onte ft taZki Acapella - Yok Idop Sehat

Musik adalah bahasa yang universal. Lewat lagu kita bisa menyampaikan banyak hal. Tidak hanya mengumandangkan cinta dan lara. Tapi juga nasihat-nasihat baik yang berguna bagi banyak orang terutama masyarakat di sekitar kita. Seperti lagi Yok Idop Sehat ini yang memang dibuat untuk menghimbau orang supaya menjalani hidup yang sehat. Lengkap dengan tips yang bisa kita lakukan untuk menjalankannya.  Lagunya tidak hanya menghibur namun juga bisa untuk mengingatkan kita bagaimana hidup sehat yang seharusnya. Bukankah kesehatan adalah segalanya. Tanpa kesehatan kita tidak bisa beraktivitas dan produktif. Yok idop sehat. Yok Idop Sehat Hei buda' buda', saye punye cerite Cerite tentang hidup sehat bagaimane Rajin olahraga stamina tetap terjage Ayok kite semue jadi warge sehat sentose.. . Reff : Makan buah & sayuran dan cek kesehatan Jangan sampai kite saket kedolo'an Marilah kite terapkan same-same Agar kite tetap sehat semuenye Diri saye

Hati-Hati Belanja di Tokopedia Pakai AnterAja

Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan.  Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma

Gokusen: Yankumi, Cucu Yakuza yang Impiannya Menjadi Guru

http://aki-ojou.blogspot.com Beberapa hari yang lalu mendapat tambahan koleksi film serial Jepang dari Mister Achan. Satu di antaranya Gokusen. Bisa dikatakan ini mirip dengan Great Teacher Onizuka. Perbedaannya pada konsep dasar dan pemeran utamanya. Siapa yang menjadi guru yang akhirnya disayangi oleh murid nakalnya.