Cieh bahasanya, jadi kali ini ingin membahas
pencahayaan yang saya gunakan di kamar untuk menjepret benda-benda yang ingin
saya masukan ke blog ini sebagai gambar pendukung postingan. Dulu setiap kali
ingin menjepret sesuatu saya harus menggunakan kamera digital yang ada
flashnya. Sebab pencahayaan di kamar saya sangat kurang. Saya memang tidak suka
kamar yang terlalu terang.
Lagi pula saya jarang membaca di kamar. Lebih sering
membaca saat berada di luar kamar. Jadilah saya bertahan dengan cahaya lampu
kamar yang seadanya.
Tapi kamera digital yang saya gunakan itu membutuhkan
batre. Bukan batre yang bisa diisi ulang. Melainkan batre yang harus dibeli
lagi saat batrenya sudah kosong. Lumayan boros, apalagi jika sering
menggunakannya di ruangan yang kurang terang. Hasil gambarnya juga beberapa
kali kurang memuaskan saat benda yang difoto itu memantulkan flashnya kembali
ke kamera.

Iseng saya menggunakan kamera ponsel saya dengan
tambahan cahaya dari lampu isi ulang yang saya gunakan untuk penerangana saat
mati lampu. Hasil fotonya bagus lo untuk ukuran kamera yang pas-pasan seperti
kamera Lenovo A800 5MP. Bahkan saat saya mengambil gambar tangan saya, saya
bisa melihat pori-pori dan garis-garis halus yang ada di sana.
Supaya adil, gambar lampu isi ulang tersebut saya
posting di sini untuk menunjukkan bagaimana bentuknya. Siapa tahu ada di antara
teman-teman yang bingung untuk memotret sesuai di dalam kamar menggunakan
kamera ponselnya. Cahayanya cukup terang kok. Tentunya kalau ingin mengambil
gambar benda yang lebih besar bisa menggunakan lampu yang lebih besar pula.
Jadi sekarang saya tidak perlu repot-repot keluar dari
kamar untuk mencari cahaya yang pas saat menjepret benda yang saya inginkan.
Kamu menggunakan pencahayaan seperti apa?